Minyak Gosok cap Tawon Asli

Minyak Gosok Cap Tawon adalah produk obat-obatan yang wajib dimiliki oleh keluarga. Minyak Gosok cap Tawon diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Pekerjaan. Show all posts
Showing posts with label Pekerjaan. Show all posts

Wednesday, December 21, 2016

15 Jenis Pekerjaan Sampingan Yang Cocok Bagi Pelajar

Pekerjaan sampingan atau part-time sudah menjadi hal yang biasa bagi pelajar–pelajar di negara besar seperti Jepang atau Amerika Serikat. Namun, di Indonesia masih banyak siswa apalagi siswi yang gengsi untuk mencoba memiliki sebuah pekerjaan sampingan. Alasannya macam–macam, ada yang bener–bener s
15 Jenis Pekerjaan Sampingan Yang Cocok Bagi Pelajar

Thursday, January 14, 2010

Banyak Pelamar Kerja Ditolak Gara-gara Facebook

Mem-posting sesuatu di Facebook memang tak boleh sembarangan, khususnya bagi para pencari kerja. Sebuah survei mengungkapkan, hampir separuh perusahaan telah menolak calon pekerja yang sebenarnya potensial cuma gara-gara Facebook sang pelamar.

Satu dari 10 pelamar kerja ternyata ditolak karena ketahuan telah mem-posting sesuatu tentang minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kemudian, 13% karena membuat komentar rasis, dan 9% lainnya ditinjau ulang karena kedapatan menempatkan foto cabul di halaman situs jejaring sosial tersebut.

Perusahaan-perusahaan itu mulai mengecek jeroan Facebook sang pelamar untuk membandingkannya dengan resume curriculum vitae (CV) yang dikirimkan. Menurut Telegraph, empat dari perusahaan telah membuang lamaran yang masuk setelah melihat Facebook sang pelamar.

Gambaran tentang dampak Facebook ini didapat dari hasil survei Career Builder terhadap 450 karyawan perusahaan. Farhan Yasin, presiden Career Builder mengatakan
, situs seperti Facebook bisa menjadi bom waktu.

"Banyak yang memakai situs jejaring untuk menguak hal "kotor" di dunia maya. Maka, bersihkan konten "kotor"-mu sebelum mencari pekerjaan. Hapus semua konten foto dan link yang bisa menjadi batu sandungan dalam mencari pekerjaan," imbau Yasin soal hasil survei tersebut.

Salah satu perusahaan bernama Big Brother mengakui kesalahan terbesar yang dibuat oleh pencari kerja ialah tak bisa menjaga perilakunya di Facebook. Meski telah memoles sebaik-baiknya CV mereka, namun percuma saja kalau masih memiliki catatan online yang kurang baik dan bisa dilihat semua orang.

Sumber

Friday, January 02, 2009

Bersyukur

Apapun kondisi anda sekarang, sebaiknya disyukuri. Meskipun kita sudah berusaha sekuat tenaga membanting tulang, dan atau melamar pekerjaan sana sini, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan (pasti tidak memuaskan kalau tidak disyukuri), maka tidak perlu bersusah hati. Bukankah Tuhan menciptakan manusia sudah ditentukan hidup, rejeki, jodoh, dan matinya. Bukankah begitu? Yang jelas,
kalau kita sudah berusaha, serahkan semuanya pada Tuhan Maha Kuasa, Maha Menentukan.

Walaupun saya tidak diterima jadi PNS atau mendapatkan pekerjaan kantoran, saya sangat bersyukur karena Tuhan telah memberi saya jalan untuk merasa bahagia. Walaupun kita memperoleh pekerjaan yang bagus dan terhormat, harta yang melimpah, namun jika kita tidak pernah bersyukur, maka kita tidak akan pernah merasakan kesenangan hati. Perasaan akan selalu sumpek, sesak, dan seperti penuh beban.
Walaupun sebagian keluarga saya memandang rendah saya, mungkin karena pekerjaan yang tak punya kantor, hanya jual-jualan membantu mertua, kalaupun keluar rumah bawa tas dan alat tulis, itu cuma pergi kantor pos.
Sebagian besar keluarga istri saya memang cukup terpandang, rata-rata bersuami atau beristri yang punya pekerjaan kantor atau kalau tidak Pegawai Negeri (PNS), sementara istri saya bersuami orang yang tidak punya pekerjaan tetap, tak ada penghasilan tetap, tak ada asuransi kesehatan jika masuk rumah sakit, tak ada gaji pensiunan, dan tak ada santunan jika meninggal dunia.
Saya bisa memaklumi istri saya dan juga sedikit kasihan. Bagaimana tidak, almarhum mertua laki-laki saya dulu cukup terpandang di mata keluarga, karena bekerja di atase haji di Jeddah sana dan punya banyak uang, sementara sekarang, tak ada lagi yang bisa dipandang (apalagi saya), tak ada lagi uang buat shoping, dll. Mendapatkan honor dari radio internasional, punya website/blog meskipun belum bisa menghasilkan uang seperti blogger full time, semua itu dianggap tidak ada karena tidak nyata. Kalau saya ceritakan itu ke keluarga paling cuma ditertawakan.
Meskipun demikian, saya selalu merasa bersyukur. Kalaupun tak ada rejeki bekerja kantoran, mungkin suatu saat ada pintu rejeki yang terkuak lebar.

Pak Paul mengatakan bahwa Memang keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan, namun kadang-kadang kesengsaraan pun bisa menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Friday, December 26, 2008

Lowongan Kerja Untuk Semua Jurusan

Sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta resmi membuka kantor baru di Makassar.
Membutuhkan 35 staf kantor untuk bagian administrasi, Personalia, Keuangan, Koordinator.

Kualifikasi:
- Umur 17-40 tahun,
- Pendidikan minimal SMU, D1, D2, D3 dan S1, bisa sementara kuliah/kursus.

Lamaran diantar langsung ke

....

Stop. Ini bukan informasi lowongan kerja. Tapi sekedar info, bagaimana melihat lowongan kerja yang ada di iklan-iklan baik media cetak maupun elektronik.

Sering kali kita terkecoh dengan pengumuman lowongan kerja yang begitu menggairahkan (semangat untuk bangkit dari pengangguran), tapi berakhir dengan mengecewakan, karena tidak sesuai dengan harapan.

Nah, berikut ini ada beberapa tips untuk melamar suatu pekerjaan:
- Perhatikan, perusahaan tersebut perusahaan apa. Apakah perusahaan tersebut terkenal? Atau setidaknya apakah anda kenal? Bergerak di bidang apa? Kalau perusahaan tersebut tidak jelas, tidak usah mendaftar, kecuali ingin sekedar menambah pengalaman.
- Perhatikan formasi apa yang dibutuhkan dan berapa jumlah yang mau diterima. Kalau sebuah perusahaan terkenal atau jelas bergerak di bidang apa, membuka cabang, maka wajar saja jika yang mau diterima dalam jumlah yang banyak. Tapi kalau perusahaannya saja tidak jelas, hendak menerima banyak karyawan, itu perlu dipertanyakan. Untuk apa?
- Lihat kualifikasi yang dibutuhkan. Umur, kalau umur tidak terbatas, perlu dipertanyakan. Untuk apa menerima karyawan yang tua renta?
Terus, kualifikasi pendidikan. Kalau yang hendak diterima semua jenjang pendidikan, mulai dari SMU hingga perguruan tinggi, bahkan yang masih kuliah atau kursus. Yakin saja itu bukan perusahaan yang anda idamkan, kecuali anda ingin menjadi sales marketing door to door, atau menjadi anggota Multi Level Marketing.

Ini pernah saya alami dan banyak teman saya yang pernah melamar ke perusahaan semacam itu.
Kalau perusahaan yang pernah saya lamar, saya harus mengikuti training dulu yang ditanggung sendiri dengan biaya sekitar 600ribu. Sebenarnya bukan training, melainkan tak beda dengan kursus. Dan selama mengikuti training, harus memasukkan calon karyawan sebanyak 20 orang dalam jangka waktu tertentu. Nanti setelah semua target tercapai dan training selesai baru kita diangkat jadi karyawan.

Pernah juga teman saya melamar ke suatu perusahaan semacam itu, justru sampai di kantor, trainingnya kok tarik-tarik gerobak dorong seperti sales door to door.. Teman saya bertanya, "kok trainingnya seperti ini? Bukannya duduk di meja kantor". Jawab trainernya: "anda harus melewati dulu bagian lapangan baru bisa menjadi staf kantor".
Nah, bagaimana kalau hal seperti ini anda alami?
Apakah juga ada teman lain yang pernah punya pengalaman dalam mencari pekerjaan? Jangan lupa komentar dan ceritanya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang mencari pekerjaan, apalagi setelah mendaftar CPNS tidak diterima.

Thursday, November 27, 2008

Pendaftaran CPNS Kabupaten Soppeng 2008

Sebenarnya, judul artikel ini lebih tepatnya "Mungkin Tak Ada Jodoh Menjadi PNS".

Sejak tanggal 21 November 2008, di koran Tribun Timur telah diumumkan bahwa pendaftaran CPNS se Sulawesi Selatan akan dilakukan serempak mulai tanggal 24-28 November 2008, disitu telah dicantumkan formasi untuk beberapa kota/kabupaten, kecuali untuk Kabupaten Soppeng belum ada pengumumannya.
Sehari sebelum pengumuman resmi, keluarga dari Soppeng menelpon mertua saya, katanya "suruh cepat Sum dan Ima masuk ke Soppeng untuk mengurus berkasnya, karena di Soppeng, semua jurusan diterima,

sesegera mungkin karena pendaftaran cuma 3 hari". Saya sebenarnya kurang senang dengan desakan itu, meskipun saya tahu niat mereka baik untuk kebaikan saya sendiri. Saya sempat membantah mertua saya, "bisanya itu semua jurusan diterima, saya tidak mau masuk ke Soppeng kalau tidak ada pengumuman resmi dari Soppeng." Saya pikir, kok cuma Soppeng yang terbuka pendaftaran untuk semua jurusan dan hanya 3 hari pendaftaran. Istri saya mengatakan, "mungkin dirahasiakan". Lha kok dirahasiakan, kalau dirahasiakan itu berarti hanya Soppeng yang tidak turut di Pemerintah Propinsi. Hebat!
Sayapun menghubungi semua kenalan, sahabat dan keluarga yang ada di Soppeng, tapi sebagian ada yang tak bisa dihubungi nomornya, dan yang lainnya belum tahu kepastiannya.
Saya paling tidak suka dengan sesuatu yang tidak pasti. Saya memutuskan untuk berangkat pada hari Senin jika pengumuman sudah keluar dan memang jurusan saya ada.

Hari Senin pagi, sayapun berangkat untuk menyiapkan berkas termasuk cetak foto, beli koran untuk memastikan apa betul ada jurusan saya pada penerimaan CPNS di Kabupaten Soppeng, mengecek kapan pengambilan kartu tes di Depag, dan melihat pengumuman di Walikota dan Kantor Pos Pusat.

Masih di Kantor Pos, mertua saya menelpon "Sum, ada jurusanmu di Soppeng, yang mau diterima 2 untuk tenaga guru SMP, 3 untuk SMA, dan 3 untuk SMK, dan jurusannya Ima 1 orang".
"Wah, peluang besar" pikirku. Selama ini, barusan jurusanku banyak yang mau diterima.

Sayapun segera pulang ke rumah, dan menelpon istri saya supaya segera pulang untuk berkemas.
Saya juga menghubungi sopir langganan saya, tapi tidak naik ke Makassar. Akhirnya saya menghubungi sopir lain yang masih ada tempat duduk di tengah untuk kami berdua.

Jam 15.30 WITA kami meninggalkan rumah menuju ke terminal. Menitipkan Rahima tercinta (yang lagi tidur) pada neneknya.
Sesampai di terminal, ternyata mobil yang saya janjian tadi tidak dapat mengantar sampai di Batu-Batu. Untung ada mobil Soppeng kota yang kebetulan tidak ada penumpangnya yang siap mengantar kami berdua sampai di Batu-Batu dengan tarif normal untuk Batu-Batu.
Dalam perjalanan, saya mabuk berat, badan terasa dingin, sakit perut dan perasaan ingin muntah dan buang air. Maklum, mobil tua dan jalanan rusak. Untunglah kami sampai di rumah dengan selamat sekitar pukul 23.00 malam.

Keesokan harinya, saya ke kantor lurah untuk mengurus perpanjangan KTP saya dan KTP baru untuk istri saya. Kemudian kamipun berangkat ke kecamatan untuk cetak KTP dan Kartu Keluarga. Sayangnya di kecamatan printernya rusak. Harus dicetak di Soppeng kota. Yah, Tidak apa-apa, kami memang mau kesana.
Sebelum ke Soppeng kota, kami singgah di Turungeng Lappa-E untuk mengambil pengumuman, persyaratan berkas dan contoh lamaran.
Sesampai di Turungen Lappa-E, menerima pengumuman itu, dan membacanya.....Mana jurusan saya! Tidak ada.....Ya, Allah, rontok sudah semangat kami. Ternyata masih banyak yang tidak tau membedakan jurusan Pendidikan Teknik Elektro dan Elektronika. Dikira jurusan Pendidikan Elektronika itu sama dengan Elektro.

Yah, dengan perasaan kecewa, saya dan istri melanjutkan perjalanan ke kota untuk mencetak KTP dan Kartu Keluarga baru. Untungnya di Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan NakerTrans Watansoppeng, ada teman sekelas saya waktu SMA dulu bekerja di sana, sehingga urusan jadi lancar.

Jam 15.15 WITA, usai mengurus KTP, KK, dan Kartu Kuning untuk istri saya, kami bergegas ke kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Watansoppeng untuk menyetor berkas. Sampai di sana, tinggal berkas istri saya yang terakhir. Beberapa panitia memeriksa berkas itu dengan teliti dan bergantian. Sepertinya mencurigakan. Apanya yang mencurigakan? Kemudian datang juga seorang bapak-bapak yang memeriksa berkas itu dan mengatakan "lembar Pengesahannya tidak distempel."
Saya: "memang begini Pak dari kampus".
Bapak itu: "ya, seharusnya distempel. Stempelki dulu di kampusta".
Ya Tuhan, mengapa istri saya waktu sahkan ijazah tidak memeriksa apakah sudah distempel apa belum?

Akhirnya kami keluar kantor dengan kecewa, mencari warung makan, sambil berunding. Istriku memutuskan untuk kembali ke Makassar sore itu juga untuk mengurus stempel yang terlupakan itu, berhubung hari Kamis juga ada supervisi di sekolahnya, dan sayapun kembali ke Batu-Batu dengan tangan hampa.

Di tengah jalan, saya teringat dengan hp saya. Wah, hilang atau jatuh? Kuperiksa kantong kiri dan kanan, tas, semua tidak ada. Kupikir istri saya yang mengambilnya tadi. Sayapun meminta tolong kepada sopir agar kembali ke tempat dimana istri saya singgah tadi. Sampai di sana, dengan terburu-buru saya turun dari mobil.
Sopir: "Pak, tutup pintu mobilnya."
Saya pun kembali hendak menutup pintu, dan..... Ternyata hp saya terjatuh dari kantong dan berada di belakang tempat duduk saya.
Saya: "wah, ini terjatuh".

Astaghfirullah, Alhamdulillah, tak tahu apa lagi yang mau saya ucapkan. Begitu konyol, dan sialnya hari ini. Untung hpku tidak hilang, yang saya pikir nilainya lebih berharga dari PNS itu, karena semua data-data di dalamnya adalah sebagian besar data-data hidupku yang dapat diakses oleh orang yang menemukannya.

Bersambung....

UPDATE tanggal 27 November 2008:
Sebenarnya artikel di atas diterbitkan pada tanggal 26 November 2008, namun karena sinyal GPRS tidak mendukung untuk penerbitan artikel ini. Dan update ini seharusnya diterbitkan tanggal 27 November 2008 sore.

Karena menunggu berkas istri saya dikirim dari Makassar setelah pengesahannya distempel, maka saya putuskan untuk tinggal sementara di Batu-Batu, siapa tahu berkasnya tidak bisa diwakili, maka terpaksa istri saya kembali lagi ke sini. Jadi lebih baik saya tunggu.

Tanggal 27 November 2008 pukul 13.05 WITA, saya menerima sms dari Nuraeni yang mengantar berkas istri saya ke Soppeng. Bunyi smsnya begini:
"Diterima mndftar bg brijazah tehnik apapun jurusnx yg penting formasi guru".
Saya segera menelponnya memperjelas informasi itu. Dan akhirnya dia katakan bahwa baru hari ini ditempel pengumumannya.

Kalau begitu, saya bergegas menuju ke Watansoppeng memastikan informasi itu.
Sesampai di Kantor Dikmudora, dan saya menemukan pengumuman itu.
Bunyinya kurang lebih begini:
"Berdasarkan hasil rapat panitia hari Rabu, 26 November 2008, maka dibuka pendaftaran bagi semua jurusan Teknik S1/Akta IV untuk formasi Ket. Teknik".

Begitu informasinya. Perlu saya tambahkan bahwa lulusan jurusan Keterampilan Teknik saat ini tidak ada lagi sehingga tidak ada yang mendaftar untuk jurusan itu.

Dari Dikmudora saya naik ojek ke kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Nakertrans untuk mengurus Kartu Kuning. Untungnya, di sana ada teman sekelas waktu SMA dulu yang kerja di sana, dia yang uruskan sambil saya tulis lamaran.
Selesai kartu kuning, selesai pula surat lamaran.
Sayapun segera ke kantor Dikmudora untuk menyetor berkas. Jumlah pendaftar untuk formasi Ket. Teknik hingga giliran saya baru 10 orang. Mudah-mudahan "Masih Ada Jodoh menjadi PNS".

HASILNYA?

UPDATE 30 DESEMBER 2008.

Pengumuman sudah keluar. Saya dan istri saya tidak lulus ujian. Dengan kuota 2 orang (jurusan saya) dan 1 orang (jurusan istri saya) yang hendak diterima, saya tidak berkecil hati. Karena kalau hendak diterima, saya pikir, saya harus rangking 1 atau 2. Memang agak berat. Tapi berita di Tribun Timur hari ini yang mengatakan Seleksi CPNS Soppeng dan Pemprov juga diduga curang, membuat saya kecewa berat....................

Thursday, November 20, 2008

Penerimaan CPNS Departemen Agama (Depag) Provinsi Sulawesi Selatan 2008

Pendaftaran CPNS di Departemen Agama Provinsi Sulawesi Selatan hari ini berakhir. Kemarin saya pendaftar yang ke-6000an, yang jelas, lebih dari 10.000an pendaftar yang akan memperebutkan beberapa formasi, baik untuk ditempatkan di Kanwil Provinsi maupun di kabupaten-kabupaten. Tadi malam, saya menerima sms dari teman yang datang dari Kabupaten Bone, jauh-jauh datang untuk 1 orang jatah. Ya, pengangguran yang makin bertambah menjadikan tingkat persaingan yang makin ketat. Tahun depan akan ada lagi pengangguran paripurna, tidak bisa lagi mendaftar CPNS karena lewat umur.
Sebenarnya,
saya tidak pernah berharap lagi jadi pegawai pemerintah, karena usia makin mendekati ambang batas untuk penerimaan CPNS. Saya hanya berharap istri saya kelak jadi PNS, biarlah saya jadi wiraswasta kecil-kecilan saja, meskipun tidak ada yang menghargainya dan orang menganggapnya sama seperti pengangguran saja. Tapi saya bersyukur bisa makan, minum, dan membeli susu buat anak saya dari hasil keringat saya sendiri. Saya tak pernah risau, karena saya yakin itu semua rencana Tuhan, yang penting saya sudah berusaha.

Saya datang mendaftarkan diri karena tidak ingin mengecewakan istri, mertua, dan keluarga saya yang lain. Kami sudah tidak diperhitungkan karena kami bukan lagi orang berduit, bukan karyawan atau pegawai, tapi hanya pedagang kecil yang pemasukannya kembang kempes.
Formasi CPNS yang saya daftar pun sebenarnya tidak sesuai dengan kualifikasi ilmu saya. Sebagai tenaga teknis, dari sarjana teknik murnilah yang pantas. Tapi sebagai alumni Teknik, meskipun saya dari bagian kependidikan, saya pikir, masa sarjana Teknik bisa mengajar asalkan ada Akta IV yang bisa diperoleh hanya 4 semester saja, sementara kita juga yang berasal dari Jurusan Teknik, meskipun kependidikan, tidak bisa ditempatkan di bagian teknis.

HASILNYA?

UPDATE 30 DESEMBER 2008:

Dari 11.000 orang pendaftar, 1000 orang tidak lulus berkas, termasuk saya. Saya dinyatakan tidak lulus berkas karena dianggap tidak ada formasi yang sesuai dengan pendidikan saya. Yang dibutuhkan Teknik Elektro, tapi bukan jurusan Teknik Elektro yang bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Friday, October 10, 2008

PR dari Marlop 98


Adsense Indonesia

Beberapa hari lalu nilai Page Rank (PR) blog ini naik dari 0 ke 1. Wah, sedikit senang juga. Tapi sayang kok cuma beberapa hari, indikator blog saya jadi tak seragam, ada yang kasih 0 (mypagerank.net), yang kasih 1 (popuri.us). Kok secepat itu ya. Penasaran, saya klik blog Reaction blog saya, karena saya lihat sudah bertambah jadi 3. Ternyata ketemu blognya Bung Marlop, dan ternyata dapat PR, meskipun PR ini ngga pernah dikasih tahu.
Sebenarnya, sejak sekolah atau kuliah saya paling benci dengan PR, beda kalau dapat PR dari om Google, biar dapat 10 juga ngga apa-apa.


PR itu berupa pengakuan kepada dunia mengenai siapa diri kamu sesungguhnya. Tulis 10 hal tentang kamu. PR nya adalah menulis tentang 10 Habits and Facts About Me. Nah inilah 10 Habits and Facts About Summase A.Sanjaya. Saya contek sedikit aja dari Bung Marlop.


1. Nama asliku sebenarnya, Summase, S.Pd. S.Pd.nya didapat tahun 2008 lalu setelah menjadi Mapala selama 7 tahun di Universitas Negeri Makassar (UNM). Kemudian ketemu dengan Sanjaya setelah mimpi Nyi Roro Kidul menyebut-nyebut nama itu, mungkin terlalu keseringan nonton film. Sanjaya aku pasang jadi nama belakang tahun 2005, yang pada tahun itu melejitkan namaku lewat Buku Teka-Teki Sahabat Nusantara, dan menjadi awal bagiku untuk menulis dari korespondensi sampai artikel kecil-kecilan di radio-radio internasional. Jadi nama kerenku, Summase A.Sanjaya.

2. Blog ini tadinya bernama sumsanjaya.blogspot.com. Karena mau nggaya juga, maka aku beli domain dan costum domain di blogger.

3. Mulai belajar ngeblog akhir Maret 2008, setelah Imam Tarsis, teman sesama member MMC (Media Monitoring Club) menyarankan untuk bikin blog/web untuk klub yang aku kelola itu.

4. Karena penghasilan tidak tetap, dapat uang dari radio sebagai monitor, dapat uang dari hasil jualan pulsa, saya juga ingin punya penghasilan dari ngeblog.

5. Dari kecil sampai SMUsekarang pakai Bahasa Bugis, kecuali sejak tinggal di Makassar ini tahun 1993, Bahasa Bugisnya gado-gado dengan Bahasa Indonesia, terkadang juga Bahasa Makassar yang amburadul. Yang jelas Bahasa Bugis tak akan lekang.

6. Jadi, sampe sekarang belum punya kerjaan tetap (ada yang mau kasih kerjaan atau terima jadi karyawan?)

7. Hobi selain blogging, yaitu dengar radio (terutama Shortwave), nonton TV, korespondensi, jogging (mulai ditinggalkan karena sibuk), dan ini yang paling menyenangkan, traveling.

8. Paling suka (ini bukan hobi) nyobain semua masakan khas dari berbagai daerah dan negara.

9. Apa lagi ya,......... O,ya. suka ngumpulin massa (bukan demonstrasi), tapi sebagai seorang DXer yang punya klub sendiri.

10. Mimpi: pengen punya laptop, beli rumah sendiri, dan beli kendaraan sendiri. (ada yang mau bantu mewujudkannya? Tapi jangan katakan MLM ya).

Horeee.. PR-nya sudah selesai. Sekarang, aku mau ngasih PR ini ke 10 orang yang beruntung berdasarkan hasil undian, mereka adalah......................................
1. Ichal.
2. Fadli.
3. Eko Ikhyar.
4. Gelandangan.
5. Cewek Nongkrong.
6. Aha.
7. Hakimtea.
8. O-om.
9. Bang Ir.
10. Satria Madangkara.

Nah untuk 10 nama di atas silakan untuk mengerjakan PR-nya. Aturan mainnya seperti berikut:
  1. Each blogger must post these rules
  2. Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves
  3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
  4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.
Selamat Mengerjakan.

Wednesday, May 28, 2008

KEGAGALAN dan KESUKSESAN

Kegagalan merupakan hal yang paling tidak menyenangkan bagi setiap yang mengalaminya, dan terkadang membuat orang frustasi dan putus asa karenanya. Dalam hidup ini akan selalu ada kegagalan, namun Tuhan menciptakan kegagalan dan kesuksesan itu dua sisi yang berpasangan seperti halnya sisi uang koin. Kegagalan atau kesuksesan dalam hidup harus dipilah berdasarkan segi mana dalam hidup itu mengalami kegagalan atau kesuksesan, karena saya tidak dapat mengatakan bahwa saya sukses dalam pernikahan, misalnya saya, tanpa saya sangka mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan saya, tanpa harus mencari, dan mengeluarkan uang yang begitu banyak, dilain pihak saya gagal menembus dunia kerja, karena berkali-kali mendaftar namun tidak diterima. Dalam kesuksesan menempuh rumah tangga, saya tidak dapat mengatakan bahwa itu saya dapatkan setelah mengalami berbagai kegagalan di dunia kerja. Antara rumah tangga dan pekerjaan itu tak dapat dimasukkan dalam satu segi kehidupan saja,karena antara pekerjaan dan rumah tangga itu prosesnya tidak sama. Masing-masing punya proses, dan hasilnya satu gagal satu berhasil.

Yang saya anggap kegagalan dalam hidup saya saat ini, bukanlah kegagalan ketika saya mendaftar PNS tak pernah diterima dan mendaftar di perusahaan tak pernah tembus. Tapi kegagalan saya saat ini yaitu karena saya terlalu banyak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang untuk sukses, karena takut gagal atau tidak diterima bekerja. Contoh kecil itu ketika sebuah koran harian lokal mencari tenaga teknisi, saya begitu menyesal karena waktu saya menelpon ke sana saya disuruh datang untuk tes tapi tidak datang karena takut tidak ada yang saya tahu, sementara sekost saya waktu itu yang baru tamat SMA, memberanikan diri datang, dan ternyata hanya dia yang datang untuk tes dan tesnya pun hanya disuruh memindahkan pesawat telepon dari ruang satu ke ruang sebelah. Karena keberanian dan mempergunakan setiap kesempatan yang ada, diapun sukses mendapatkan pekerjaan.

Kalau saya mengalami kegagalan, saya biasa-biasa saja, karena saya menganggap bahwa kegagalan itu memang satu sisi kehidupan yang harus saya lalui.

Yang membuat saya merasa sukses ketika tuntutan hidup telah tercapai, misalnya saja, ketika saya telah menempuh hidup baru, itu bagi saya merupakan suatu kesuksesan, karena saya telah memenuhi tuntutan hidup yaitu menikah.

Kesuksesan lahir dari dalam diri kita sendiri, meskipun terkadang ada faktor eksternal yang membuat kita sukses, tapi semua itu harus didorong oleh diri kita sendiri. Dan tentunya yang paling menentukan kesuksesan kita hanyalah TUHAN.