Minyak Gosok cap Tawon Asli
Minyak Gosok Cap Tawon adalah produk obat-obatan yang wajib dimiliki oleh keluarga. Minyak Gosok cap Tawon diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sunday, January 06, 2013
Jaga Mulut dan Keikhlasan
Wednesday, August 01, 2012
Tips Praktis Menyiapkan Santap Sahur Bersama Keluarga

Bagi umat muslim, datangnya bulan Ramadhan sangatlah dinantikan. Menjalankan ibadah puasa bersama keluarga tentu sangat menyenangkan. Bagi para ibu, bangun pagi untuk menyiapkan santap sahur sudah menjadi rutinitas tahunan. Keterbatasan waktu menyiapkan santap sahur bisa disiasati dengan beragam cara. Tujuannya agar Anda tidak terlalu terburu-buru dan hidangan lezat tersaji dalam waktu singkat. Simak kiat praktis menyiapkan santap sahur berikut:
Tentukan Menu.
Jauh hari sebelum Ramadhan tiba, Anda harus merancang menu untuk satu bulan, atau minimal rotasi menu untuk 10 hari karena dengan rotasi 10 hari, menu tidak akan terulang di hari yang sama dan menghindari kebosanan hidangan yang itu-itu saja. Dengan merancang menu maka Anda tidak perlu bingung lagi akan berbelanja dan masak apa. Dengan cara ini akan lebih praktis dan efisien.
Buat Daftar Belanja. Daftar belanja sangat penting karena memudahkan di dalam memilih bahan sehingga waktu belanja lebih efisien. Dengan daftar belanja juga membuat Anda terhindar dari belanja barang yang tidak Anda inginkan serta terlewat atau lupa membeli bahan.
Pilih Masakan Praktis. Waktu menyiapkan santap sahur sangat singkat. Agar praktis dan efisien, pilih masakan yang praktis. Anda tentu tidak cukup waktu menyiapkan santap sahur dengan membuat kari daging atau gudeg karena masakan ini memerlukan waktu berjam-jam. Pilih masakan praktis yang memerlukan waktu memasak tidak terlalu lama, seperti tumis sayuran, cah daging atau ayam dan ikan goreng.
Masakan Sepinggan. Menyiapkan masakan sahur dengan beragam menu juga bukan cara yang praktis. Sesekali pilih hidangan sepinggan, yaitu satu hidangan namun mengandung unsur gizi yang seimbang. Seperti mie goreng daging dan sayuran, nasi goreng ayam dan sayuran, spaghetti bolognese atau sereal dengan susu dan potongan buah. Hidangan sepinggan cukup praktis karena Anda tidak perlu menyiapkan beragam bahan untuk masakan yang berbeda-beda.
Perencanaan Belanja. Beberapa bahan keperluan dapur merupakan bahan yang tahan lama. Seperti beras, gula, tepung, teh, susu bubuk, sereal, kopi, kacang-kacangan dan bumbu kering. Siapkan stok bahan kering untuk kebutuhan satu bulan, dengan cara ini Anda lebih efsien waktu. Bahan lauk seperti daging, ayam, ikan, dan sosis bisa bertahan hingga dua minggu jika disimpan dalam freezer. Keperluan sayuran dan bumbu basah bisa distok tiga hari sekali. Bahan sayuran dan bumbu basah bisa diperoleh di tukang sayur keliling sehingga Anda tidak perlu keluar rumah hanya untuk berbelanja sayuran.
Frozen Food. Saat ini banyak dijual frozen food, seperti nugget ayam, stick ikan, rollade daging, bakso, daging asap dan sayuran beku. Bahan-bahan ini siap olah sehingga Anda tidak perlu menyiapkan bumbu yang memakan banyak waktu.
Stok Lauk Tahan Lama. Beberapa jenis masakan tahan lama hingga satu minggu, seperti kering tempe, kering kentang, serundeng, kerupuk udang, abon sapi, dendeng ragi, atau rendang daging. Berbekal lauk ini, Anda tinggal menghangatkan dan menyiapkan lauk tambahan untuk sahur.
Modifikasi Hidangan Berbuka. Waktu menyiapkan hidangan berbuka lebih lama, karenanya Anda bisa sekaligus menyiapkan hidangan untuk saat sahur. seperti membuat kaldu sup, buat kaldu dalam jumlah banyak, simpan kaldu di dalam freezer dan Anda tinggal menyiapkan bahan isi saat sahur nanti. Hidangan berbuka seperti ayam goreng, bistik daging, tempe bacem, dan tahu isi akan tetap lezat disantap saat sahur meskipun Anda buat saat berbuka puasa. Caranya, buat hidangan ini dalam jumlah banyak, dan simpan di dalam kulkas, hangatkan saat sahur tiba.
Manfaatkan Waktu Senggang. Saat libur atau waktu senggang, ajak anak-anak untuk menyiapkan stok bahan dan bumbu, seperti mengupas bawang, membuat bumbu dasar, memotong sayuran atau membumbui masakan. Beberapa jenis masakan seperti steak daging, atau ayam goreng akan lebih lezat jika di marinade dengan bumbu terlebih dahulu. Simpan bumbu dan bahan dalam kulkas. Nah sekarang Anda tidak perlu repot menyiapkan bahan dan bumbu untuk beberapa hari ke depan.
Delegasikan Tugas. Agar pekerjaan lebih ringan, bagi tugas dengan pembagian kerja. Seperti suami bertugas menyiakan meja makan. Anak-anak membantu menyiapkan alat makan dan minum atau menghangatkan makanan. Pembantu menyiapkan bahan dan bumbu yang akan dimasak. Dan Anda tinggal memasak masakan sesuai dengan menu yang disiapkan. (Sumber: Sahabat Nestle)
Wednesday, July 25, 2012
Masjid Berdiri Kokoh Tanpa Besi dan Semen

Secara teori arsitektur, rasanya mustahil bangunan ini bisa berdiri selama 55 tahun. Tapi fakta membuktikannya.
Bangunan utama Masjid Al Muhajirin yang terletak di Desa Ujung Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, bergaya arsitektur Timur Tengah ini tidak menggunakan sedikit pun besi sebagai rangka bangunan.
Ketua pembangunan Masjid Al-Muhajirin, Andi Patarai Nuur, 65 tahun, mengatakan sejak dibangun tahun 1957 masjid ini tidak menggunakan sebatang besi sebagai rangkanya, termasuk lantai dua sebagai tempat bertenggernya 25 menara.
"Sedikit pun tidak ada besi yang menjadi bagian utama bangunan ini," katanya kepada Tempo, Senin, 23 Juli 2012. Patarai yang mengaku terlibat langsung dalam pembangunan masjid tersebut mengatakan tempat ibadah itu dibangun oleh K.H. Sayyed Hasan Alwi.
Awalnya lokasi tersebut merupakan tempat masjid yang berukuran kecil. Namun setelah K.H. Sayyed Hasan alwi kembali ke Ujung Lero, setelah 10 tahun bermukim di Madinah, ia pun merombak masjid tersebut dengan berukuran 50 x 40 meter di atas lokasi 1 hektare.
Masjid itu dan mampu menampung 1.500 jemaah dan sejak dibangun belum pernah dipugar.
Menurut Patarai, bangunan pada masjid ini, termasuk bagian kubah yang bertengger di atas lantai dua, hanya terdiri dari susunan batu bata, tanpa semen dan besi sebagai tulang. Batu bata itu disusun di atas bilahan bambu.
Setelah kering, bambu tipis itu kemudian dilepas. "Hanya, bata yang telah dilangkahi atau dikencingi anjing tidak dipasang pada bagian masjid tersebut," kata Patarai.
Saat gempa bumi melanda daerah Pinrang tahun 1990-an, bangunan ini tetap kokoh. Padahal ada beberapa gedung di Kota Pinrang yang runtuh akibat guncangan gempa.
Seorang arsitek Jepang, kata dia, pernah mengunjungi masjid ini. Setelah melihat-lihat, ia tak percaya karena dianggap bertentangan dengan teori konstruksi bangunan.
Arsitek itu kemudian memprediksi 5 tahun yang akan datang masjid ini akan runtuh. "Tapi hingga 12 tahun setelah diprediksi, masjid ini tetap kokoh," ujarnya.
(Sumber: Tempo)
Wednesday, June 27, 2012
Sudahkah Anda Membaca Al-Quran Hari Ini?

Sudahkah Anda membaca Al-Qur'an hari ini?
Tuesday, August 02, 2011
Puasa dan Awet Muda
Menurut dr Siti Setiati SpPD, spesialis penyakit dalam dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indoenesia (FKUI), dengan berpuasa, jumlah kalori makanan yang kita konsumsi biasanya akan berkurang.
"Pembatasan jumlah kalori makanan adalah salah satu cara yang telah terbukti dapat memperlambat penuaan. Serta mencegah penyakit yang sering timbul pada usia lanjut dan kanker," kata siti Setiati, seperti yang dikutip dari TribunNews.com, Rabu (27/7/2011) lalu, di Jakarta.
Saat berpuasa, umumnya akan terjadi pengurangan jumlah kalori yang diasup hingga 10-40 persen dari kebutuhan sehari-hari. Hasil penelitian pada binatang menunjukkan, dengan mengurangi jumlah kalori ternyata dapat memperpanjang usia harapan hidup, menurunkan risiko kanker, mencegah berkembangnya penyakit seperti diabetes dan ginjal.
Penelitian pada manusia juga sudah ada. Dan hasilnya, komposisi lemak tubuh berkurang, tekanan darah membaik, kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan dapat memperlambat proses penuaan.
Siti mengatakan, berbagai penelitian dan literatur memang telah membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan. Tetapi, seseorang tentu tidak akan langsung merasakan khasiatnya jika hanya puasa sebulan saja, melainkan harus dilakukan terus-menerus dalam bulan-bulan berikutnya. (Red: seperti puasa Senin dan Kamis).
Manfaat restriksi (pembatasan) kalori, lanjut Siti, juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Pembatasan kalori, dipercaya dapat memompa jantung menjadi lebih kuat dan membuat seseorang tidak mudah lelah setelah melakukan aktivitas atau olahraga.
(Sumber: TribunNews.com)
Saturday, November 20, 2010
Makna Idul Adha: Ujian, Pengorbanan, dan Cinta
Matahari 10 Dzulhijjah telah terbit, Idul Qurban pun tiba. Kini dengan suka cita, hati para pecinta Allah menyambut kedatangan hari mulia itu. Seruan takbir dan tahmid berkumandang ke seluruh penjuru dunia. Rasulullah SAW bersabda, “Hiasilah hari rayamu dengan seruan takbir”.
Jiwa manusia punya kemampuan untuk ditarik sedemikian rupa hingga mencapai ufuk spiritual yang tinggi. Ibadah adalah sarana yang mampu meningkatkan kualitas jiwa. Ibadah mampu menyampaikan manusia meraih nilai-nilai spiritual yang tinggi serta membebaskannya dari dinding kehidupan yang sempit. Jiwa manusia dapat terbang mencapai langit spiritual. Orang-orang mukmin punya keyakinan yang dalam tentang hal ini bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan dan mereka akan dapat memanfaatkan segala kebaikan itu dengan melaksanakan ibadah. Oleh karenanya, manusia harus memahami dengan benar rahasia dan manfaat yang tersimpan dalam ibadah.
Seumur hidupnya manusia hanya diwajibkan melaksanakan haji sekali saja. Namun demikian, perjalanan ini punya peran penting dalam membangun dan meninggikan jiwa manusia. Kewajiban haji sungguh menakjubkan manusia yang memikirkannya. Karena disamping ibadah ini membutuhkan gerak dan latihan pikiran, ternyata juga menuntut kesehatan jasmani yang cukup. Di balik bayang-bayang ibadah haji manusia dapat mengenal lebih jauh akan filsafat penciptaan dan rahasia ibadah.
Di hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah, manasik haji memasuki tahapan paling penting dan menentukan. Masanya dimulai ketika seseorang mulai melakukan lempar jumrah dan kemudian berkurban. Bila hal ini dilakukannya, orang tersebut telah melaksanakan dengan sempurna manasik hajinya dan diberi gelar haji.
Para peziarah Ka'bah setelah wukuf di Arafah dan Masy'ar tiba di kota Mina. Di daerah Mina, para jemaah haji yang telah mengumpulkan batu-batu kerikil di malam Idul Adha melempar tiang yang menjadi simbol setan. Dengan perbuatan ini mereka sebenarnya telah mengikrarkan diri akan menjauhi segala bentuk setan yang berusaha mencegah manusia mencapai ketinggian. Melempar jumrah dilakukan beberapa kali mulai dari hari kesepuluh hingga kedua belas.
Setelah melaksanakan amal ini, para jemaah haji kembali berniat untuk melakukan kurban. Berkorban di hari Idul Adha sejatinya simbol pengorbanan di jalan Allah dan tanda kepasrahan di hadapan kehendak Allah. Di hari Idul Adha, manusia memahami hakikat ini dan sekalipun terjerat dalam kesulitan kehidupan sehari-hari, ia kini telah menghias dirinya dengan sifat dan kesempurnaan. Begitu indahnya bila manusia dapat menepis keinginan hati demi menyenangkan Sang Pencipta. Ini amal yang diteladankan oleh manusia-manusia besar seperti Ibrahim dan Ismail AS.
Nabi Ibrahim as setelah berusia lanjut akhirnya juga dikaruniai seorang anak yang diberi nama Ismail. Ketika Ismail memasuki usia remaja, Nabi Ibrahim as bermimpi mendapat perintah dari Allah untuk mengorbankan anaknya Ismail. Nabi Ibrahim memahami betul bahwa perintah ini harus dilaksanakan dan dengan demikian untuk kesekian kalinya ia diuji oleh Allah. Perintah ini ternyata terulang beberapa kali dalam mimpinya. Hal ini membuat muncul kegelisahan tersendiri dalam diri Nabi Ibrahim as. Hal ini dikarenakan ia sangat mencintai anaknya Ismail.
Betapa tidak, Nabi Ibrahim telah menanti sekian lama kelahiran anaknya. Namun setelah lahir, ia diperintah untuk mengorbankannya. Sebuah perintah yang benar-benar sulit. Namun Nabi Ibrahim harus menentukan sikapnya. Akhirnya ia menceritakan segalanya kepada anaknya Ismail. Setelah mendengar seluruh cerita dari ayahnya, Ismail dengan gagah berani malah meminta kepada ayahnya untuk pasrah dan melaksanakan perintah tersebut. Dalam Al-Quran surat As-Shaffat ayat 102 disebutkan, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Mendengar itu Nabi Ibrahim semakin mantap untuk melakukan perintah Allah.
Nabi Ibrahim dengan pancaran mata penuh makna dan malakuti berdiri tepat di hadapan Ismail yang tengah terbaring. Benar, Ismail terbaring pasrah menatap ayahnya. Nabi Ibrahim mulai meletakkan pisau yang tajam di atas leher anaknya. Saat ditekan ternyata pisau itu tidak mampu melukai leher Ismail. Hal ini dilakukan beberapa kali tapi tidak membuahkan hasil. Ibrahim terpana dan akhirnya menarik napas panjang. Karena ternyata iradah Allah menghendaki yang lain. Namun di saat itu sebenarnya ayah dan anak ini telah menjadi pemenang ujian besar.
Allah mengirimkan sebuah domba kepada Nabi Ibrahim as untuk dikorbankan sebagai pengganti Ismail. Dengan demikian,
Allah dengan sangat indahnya. Demi memperingati kisah penuh teladan ini Allah mewajibkan setiap jemaah haji untuk berkorban di Mina demi kesempurnaan haji mereka. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail as sejatinya kisah terbangnya manusia melewat tahapan-tahapan kesempurnaan dan bebas dari kungkungan materi. Kejadian luar biasa ini mengajarkan manusia akan adanya kekuatan luar biasa kehendak manusia.
Saat ini para jemaah haji berada di atas bumi, tempat di mana telapak kaki sang hero dalam cerita ini pernah di letakkan di sana. Para jemaah haji harus berpikir siapa yang menjadi Ismail mereka dan faktor apa yang membuat mereka terhenti dalam kehidupan. Dengan pemikiran seperti ini setiap orang harus berusaha untuk membebaskan dirinya dari segala kebergantungan terhadap harta dan jabatan. Mana dari semua ini yang menjegal geraknya menuju kesempurnaan? Benar bahwa rantai yang mencegah manusia manusia meraih kesempurnaan sangat beragam.
Setiap orang dengan segala kendala yang dimilikinya harus berusaha menengadahkan wajahnya kepada Allah dan meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya. Namun perlu diketahui bahwa demi mencapai kesempurnaan setiap manusia harus waspada, menghitung amal perbuatannya dan mencari tahu kelemahannya. Rahasia kejayaan manusia besar sepanjang sejarah seperti Nabi Ibrahim dan Ismail kembali pada upaya mereka untuk mengosongkan hatinya dari selain Allah agar dapat sampai kepada-Nya dengan
hati yang suci.
Idul Adha sejatinya adalah hari besar untuk membersihkan hati. Hari besar ini mengingatkan satu hal bahwa kegembiraan hakiki ada pada saat manusia menjalankan perintah Allah dan menemukan dirinya dekat dengan-Nya. Dalam budaya Islam, hari raya punya makna khusus dan itu adalah kegembiraan setelah berhasil melaksanakan kewajiban dan meninggalkan keburukan.
Dalam budaya Islam, manusia diciptakan dengan serangkaian tanggung jawab. Oleh karenanya, setiap kali ia berusaha di jalan yang direlai Allah dan menjauhi segala keburukan, hari itu disebut hari raya. Dengan kata lain, ied atau hari raya itu bermakna manusia senantiasa berubah dan baru. Perubahan ini dapat dilakukan hanya di balik bayang-bayang hubungan kontinyu dengan Allah. Idul Adha juga menjadi hari raya saat para jemaah haji telah melalui sejumlah tahapan ibadah haji. Idul Adha menjadi
pengawas akan keberhasilan manusia dalam mengalahkan keinginan-keinginan dirinya.
Menghancurkan keinginan-keinginan dalam diri manusia dilakukan secara simbolis dengan melakukan korban. Allah dalam ayat ke-37 surat Haji mengingatkan, jangan membayangkan darah dan daging hewan-hewan ini akan sampai kepada Allah tapi yang mendapat perhatian Allah adalah ketakwaan kalian. Allah menginginkan kalian melewati tahapan-tahapan takwa agar mencapai puncak kesempurnaan dan lebih dekat kepada-Nya. Allah menginginkan agar daging hewan yang dikorbankan dibagi-bagikan kepada
orang-orang miskin dan yang membutuhkan. Sekaitan dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Allah menjadikan hari Idul Adha dan korban agar orang-orang miskin dapat mengenyangkan perutnya darinya."
Setelah berkorban dan melaksanakan shalat Idul Adha, para jemaah haji mulai berbondong-bondong menuju Mekah untuk melakukan tawaf. Ka'bah yang menjadi pusat perhatian bak magnet kembali menarik para pecinta Allah untuk mengelilinginya. Dalam kondisi yang demikian, hati mereka yang melakukan tawaf dipenuhi rasa cinta, semangat dan keimanan. Karena kehidupan mereka telah beralih menjadi satu hal yang baru. Mereka begitu gembira hadir di sebuah tempat suci dan melakukan ibadah haji.
Semoga bermanfaat bagi kita sekalian, dan selamat hari raya Idul Adha 1431 H semoga amal ibadah qurban kita diterima di sisi-Nya. Amin.
Sunday, September 26, 2010
Pembakaran Kitab Suci Al-Quran 10 September 2010
berkehendak menyempurnakan cahayaNya meskipun kaum kafir tidak menginginkannya.”
Al-Qur’an adalah kitab samawi yang mengandung aturan dan bimbingan hidup paling sempurna bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan hakiki. Al-Qur’an adalah kitab yang memancarkan cahaya Ilahiyah yang menjadi petunjuk bagi manusia yang laksana bahtera mengarungi lautan di tengah gelombang besar dan arus yang deras. Ajaran yang dikandung Al-Qur’an membuat orang-orang pandai, bijak dan pemikir tertunduk hormat di hadapan kebesarannya. Daya tariknya membuat orang terbawa untuk berpikir dan
merenungkan kebenaran. Pengetahuan yang terpancar darinya menghilangkan dahaga para pendamba ilmu. Khazanah kekayaan ilmu, kisah-kisahnya yang mengagumkan dan petuah-petuah normatif dan insaninya yang mendalam yang dikemas dalam susunan kata-kata dan kalimat indah menyihir semua orang.
Para pakar bahasa mengatakan bahwa Allah telah menjadikan kitab suci ini sebagai mukjizat kesusasteraan karena ungkapan-ungkapannya yang sempurna dan indah.
Ajaran yang dikandung al-Qur’an sangat kokoh dengan argumentasi yang tak terbantahkan sehingga tak ada seorangpun yang bisa mendistorsi atau membuat kitab tandingan. Sejak dahulu kala umat manusia telah menyaksikan berbagai aturan pemikiran, ajaran atau ideologi yang mengklaim bisa menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Namun tak ada satupun dari segudang ideologi itu yang bertahan dan tetap kokoh sepanjang sejarah setelah terjamah oleh distorsi dan perubahan. Sebab, kesemua ideologi yang ditawarkan adalah buah tangan manusia yang tidak mengenal seluruh seluk
beluk kehidupan dan kepribadian manusia. Beda halnya dengan hukum dan ideologi yang dibawa oleh al-Qur’an, sebab kitab ini turun dari Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam semesta dan Maha mengetahui segala sesuatu. Kalam suci ini tak pernah lapuk, usang atau kehilangan relevansinya sepanjang sejarah.
Adalah jelas bahwa kecemerlangan kitab suci ini tidak akan pernah bisa redup dengan kebisingan dan tindakan bodoh musuh-musuh Islam. Yang terjadi bahkan sebaliknya. Tindakan bodoh yang melecehkan al-Qur’an akan semakin menambah ketertarikan kepada kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw ini. Allah Swt telah menjanjikan dalam surat al-Hijr ayat 9 dengan firmanNya; “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an dan Kami pasti akan menjaganya.”
Di ayat 41 dan 42 surat Fussilat,
datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."
Sepanjang sejarah, Allah Swt telah mengutus 124 ribu duta-Nya yang biasa kita kenal dengan gelar nabi. Mereka diutus untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada umat manusia. Sebagian dari mereka dibekali kitab suci yang turun dari sisi Allah, diantaranya Shuhuf Ibrahim, Taurat Musa, Zabur Daud, Injil Isa dan terakhir al-Qur’an yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Kitab-kitab suci itu ibarat pelita yang menerangi jalan manusia kepada kebenaran dan kebahagiaan hakiki. Al-Qur’an sebagai kitab samawi terakhir mengandung petunjuk yang sempurna. Kitab ini telah dipersiapkan untuk menjadi kitab hidayah bagi umat manusia di seluruh dunia dan di
sepanjang sejarah.
Al-Qur’an al-Karim dalam banyak ayatnya menyinggung akan keberadaan kitab Taurat dan Injil yang dibawa oleh Nabi Musa dan Isa as. Menurut Al-Qur’an kedua kitab samawi yang terdahulu itu mengandung hidayah dan petunjuk bagi mereka yang menginginkan kebenaran. Al-Qur’an juga memerintahkan umat Islam untuk mengimani kitab-kitab suci yang turun dari Allah, serta tidak membedakan keimanan antara satu kitab samawi dengan kitab samawi lainnya. Sebab, kesemuanya turun dari sisi Allah dan dibawa
oleh para nabi yang diutus oleh Allah untuk membimbing dan memberi hidayah kepada umat manusia.
Ayat 136 surat al-Baqarah menyebutkan; Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami
tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Berdasarkan ajaran al-Qur’an tersebut, umat Islam tidak berhak membalas kesalahan atau kejahatan pemeluk agama lain terhadap orang-orang Muslim dengan cara menghina dan melecehkan yang disucikan oleh agama Yahudi dan Nasrani atau menistakan Taurat dan Injil.
Antara abad 11 dan 12 Masehi, para pemimpin Gereja menyulut perang besar yang mereka namakan Perang Salib untuk menguasai Beitul Maqdis atau Jerusalem. Dalam perang itu, mereka melakukan pembunuhan massal terhadap umat Islam. Abad ke-21, setelah terjadinya serangan teror 11 September 2001 yang menghancurkan Menara Kembar WTC, Presiden AS saat itu George W Bush dan kroninya menyebut dimulainya lagi era baru Perang Salib. Duniapun diancam. Di Dunia Barat, ada kelompok-kelompok ekstrim yang berambisi menyulut perang agama. Banyak hal telah mereka lakukan, dan pembakaran
Al-Qur’an 11 September 2010 yang lalu adalah tindakan mereka yang terbaru. Tindakan itu jelas tidak mewakili umat Kristiani yang bahkan mengecamnya. Semua itu mengungkap adanya skenario dari kubu ekstrim di Dunia Barat yang berusaha menyulut perang agama.
Sumber: IRIB
Thursday, September 23, 2010
Penyebab Laut Merah Terbelah

Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder.
"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.
Menurut Carl, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.
Menurut tulisan dari kitab suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS. memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir atas kejaran Firaun pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Musa melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara Firaun.
Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.
Kelompoknya menunjukkan
Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter.
"Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE.
Sumber: Antara
Wednesday, September 08, 2010
Belajar Shalat dari Para Nabi
Guncangan jiwa dan tekanan mental adalah di antara penyakit yang mengancam manusia di zaman sekarang ini. Para psikolog dan ilmuwan berupaya menemukan berbagai jalan guna menekan depresi manusia dan menghasilkan ketenangan diri. Psikolog William Maulton Marston di majalah Readers Digest menulis, “Banyak orang yang dibebani berbagai masalah tidak dapat berkonsentrasi dalam mengambil keputusan yang ditanggungnya. Untuk itu, kehilangan konsentrasi membuat mereka terjebak dalam kesalahan dan kebingungan. Padahal kekuatan akal manusia dapat menghadapi kendala yang ada saat berkonsentrasi.”
Shalat adalah kunci rahmat ilahi yang mempunyai banyak manfaat spritual. Salah satu manfaat shalat adalah menerangkan hati manusia dan menciptakan konsentrasi. Manfaat itu dapat dirasakan setiap orang yang melakukan shalat saat menjaga kondisi lahir dan batin. Jika manusia dalam shalat mengosongkan diri dari kesibukan harian dan menemukan kekhusyukan, maka kekuatan inilah yang dapat mengokohkan kekuatan-kekuatan berpikir untuk konsentrasi dalam berbagai urusan kehidupan. Apalagi orang yang melakukan sholat berusaha melatih dirinya dalam setiap shalatnya.
Dalam penjelasan sebelumnya, berbagai ayat yang menyinggung tradisi lama shalat, menyebut shalat sebagai sebuah perbuatan kontinyu yang mendidik dan ibadah konstruktif yang muncul bersamaan dengan diturunkannya agama-agama langit. Seluruh nabi mempunyai tugas menyampaikan shalat ke keturunan dan ummatnya. Tentunya, shalat memiliki bentuk beragam pada setiap kaum.
Perintah shalat ada sejak Nabi Adam AS
Dalam sejarah disebutkan, setelah Nabi Adam as dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi, mereka bertaubat dan menangis sambil menyesali perbuatan di hadapan Allah SWT. Suatu hari, Allah SWT mengutus Jibril ke Nabi Adam dan Hawa. Jibril berkata, “Ia membawa hadiah dari Allah SWT untuk mereka. Hadiah ini adalah shalat yang dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari semalam. Ketika waktu subuh tiba saat matahari belum terbit, Nabi Adam as
dan Hawa mengerjakan shalat dan melakukan komunikasi dengan khusyu kepada Allah SWT. Setelah itu, mereka merasa tenang.” Dengan demikian, shalat merupakan hadiah terbaik bagi mereka dan menjadi peninggalan yang paling berharga bagi keturunannya.”
Mina dan Arafat juga menjadi saksi penegakan shalat oleh Nabi Ibrahim as dan putranya, Nabi Ismail as. Empat ribu tahun lalu, mereka mengajak manusia untuk taat kepada Allah Yang Maha Esa. Di saat Nabi Ibrahim as membawa istrinya, Hajar dan anaknya, Nabi Ismail as, ke sebuah wilayah kering yang tidak ada air, beliau berdoa kepada Allah SWT, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Doa Nabi Ibrahim as itu diabadikan dalam al-Quran pada
Maryam, ayat 55 hingga 54. Dalam ayat itu disebutkan, “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut dalam al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.”
Shalat dalam ajaran Para Nabi
Nabi Shuaib as juga disebut sebagai utusan Allah SWT yang menyaksikan penyimpangan dan kesyirikan. Nabi Shuaib as berulangkali mengajarkan kaum saat itu supaya beribadah dengan cara yang benar. Bahkan ia sekali-kali menunjukkan ibadah shalat di depan mereka dan menyebut Tuhan Yang Maha Esa dalam ibadahnya.
Akan tetapi kaum saat itu malah mencibir Nabi Shuaib dan menghalang-halangi ibadah yang dilakukannnya kepada AllahSWT. Surat Hud, ayat 87 menyebutkan, “Mereka berkata; Hai Syuaib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal.”
Ketika berbicara Nabi Ishaq as dan Nabi Ya’qub as, al-Quran menyebutkan bahwa memberikan petunjuk kapada manusia sesuai dengan perintah Allah SWT dan menyampaikan wahyu kepada kaum saat itu untuk mengerjakan perbuatan baik serta melakukan shalat dan zakat.
Nabi Musa as yang juga dikenal dengan kerendahan hatinya di hadapan Allah SWT. Ia berkomunikasi kepada AllahSWT dengan kecintaan dan keikhlasan. Untuk itu, Nabi Musa mendapat gelar “Kalimullah” atau Kalimat Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Allah SWT berfirman; Wahai Musa, tahukah kamu, mengapa kami menyebutmu dengan panggilan Kalim? Musa menjawab; Tidak. Allah SWT berfirman; Wahai Musa, kami mengidentifikasi semua hamba
dan membedah hati setiap hamba secara sempurna. Akan tetapi kami tidak menemukan di antara mereka yang mempunyai hati serendah kamu. Setiap kamu melakukan shalat, kamu meletakkan diri ke tanah sedemikian rupa sebagai bentuk rendah diri.”
Saat Musa dipilih sebagai Nabi, perintah Allah SWT yang pertama kali turun kepadanya adalah mendirikan shalat. Dalam surat Thaha ayat 13-14 disebutkan, “Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Al-Quran dalam ayat lainnya menyinggung shalat yang dilakukan Nabi Zakaria as dan wasiat Luqman Hakim kepada anaknya mengenai shalat. Sebelum Rasulullah Muhammad Saw diutus, mendirikan shalat adalah di antara masalah yang ditekankan Nabi Isa as kepada para pengikutnya. Saat masih bayi, Nabi Isa as dengan perintah Allah SWT mengucapkan kesaksian pada kesucian dan kemuliaan ibunya, Maryam as. Dalam surat Maryam ayat 30-31 disebutkan,
“Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberikan Al-Kitab (injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup.”(IRIB/AR/SL)
Monday, August 16, 2010
Puasa Membebaskan Tubuh dari Racun
AJ Carlson, Profesor Fisiologi di Universitas Chicago, mengatakan, puasa justru memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Puasa didefinisikan sebagai periode tubuh pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu.
Seperti dikutip dari MedIndia, Carlson, menjelaskan, puasa justru memberi kesempatan tubuh mengeluarkan racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain.
"Puasa akan menyempurnakan proses pembersihan tubuh atau detoksifikasi," jelasnya.
Lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel-sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah juga dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal.
Dengan pilihan makanan yang tepat saat sahur dan buka,
Usahakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur. Sifatnya lebih lambat dipecah menjadi gula darah sangat membantu metabolisme energi tubuh. Menu karbohidrat ideal sahur antara lain nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, jagung, atau singkong. Jangan lupakan juga sayur dan buah untuk memaksimalkan proses detoksifikasi.
sumber
Wednesday, June 23, 2010
Etika Shalat
Cara Shalat
Suatu hari, malaikat mendatangi Rasulullah SAW yang telah mempersiapkan diri untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Malaikat pembawa wahyu mengucapkan salam dan Rasulullah SAW menjawabnya. Jibrail berkata, “Saya datang untuk memberitahu cara shalat kepada Rasulullah SAW.” Rasulullah sebelumnya juga menyembah Allah Yang Maha Esa. Akan tetapi beliau sangat berbahagia akan kedatangan malaikat Jibril kali ini, karena Jibril kali ini akan memberitahukan etika khusus dalam penyembahan kepada Allah SWT.
Saat membimbing Rasulullah Saw, malaikat Jibril memulainya dengan berwudhu, kemudian diikuti Rasulullah SAW. Setelah itu, Malaikat Jibril membimbing etika khusus shalat kepada Rasulullah SAW.
Dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW diberitahu mengenai etika khusu shalat saat beliau melakukan mi'raj atau perjalanan ke langit.
Dalam perjalanan ke langit tersebut, Rasulullah SAW diminta melakukan shalat. Saat itu, telah turun pesan yang berbunyi; Bacalah Bismillahi Rahmanir Rahim, Alhamdulillahi robbil alamin dan seterusnya. Kemudian Rasulullah membacanya hingga akhir ayat. Setelah itu, Rasulullah Saw diperintahkan untuk melakukan ruku dan membaca kalimat, “Subhana Robbi Al –Adzim wa Bihamdihi”, sebanyak tiga kali. Kalimat itu berartikan; Maha Suci Tuhanku Yang Maha Besar dan Pujian bagi-Nya.” Kemudian Rasulullah diminta untuk berdiri kembali dan kemudian beliau diperintahkan melakukan
sujud. Rasulullah SAW pun melakukan sujud dan membaca kalimat, Subhana Robbi Al-A’la wa Bihamdihi sebanyak tiga kali. Kalimat itu berartikan; Maha Suci Tuhanku yang Yang Maha Tinggi dan pujian hanya bagi-Nya. Setelah itu, kembali terdengar pesan yang memerintahkan untuk duduk. Rasulullah SAW kemudian mengangkat kepalanya dari sujud dan duduk. Dalam posisi duduk, Rasulullah Saw merendah di hadapan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Setelah itu, beliau diperintahkan untuk bersujud. Dengan demikian,setiap rakaat shalat mempunyai dua sujud.
Setelah itu, Rasulullah SAW menjalankan shalat sesuai dengan perintah Allah SWT. Rasulullah SAW kembali ke rumah dalam kondisi cahaya dan spritual luar biasa shalat yang masih melekat pada diri Rasulullah SAW.
Saat tiba di rumah yang langsung disambut istrinya, Sayidah Khadijah SA, Rasulullah SAW segera memberitahukan kepada istrinya kabar gembira mengenai bentuk ibadah terbaik, yakni shalat. Bagi Khadijah, kondisi spiritual saat itu merupakan hal yang luar biasa. Setelah mendengar kabar gembira tersebut, Rasulullah Saw dan istrinya berwudhu dan mengerjakan dua shalat. Tidak lama setelah itu, Imam Ali r.a juga bergabung. Mereka mengerjakan shalat dengan ikhlas dan khusyu.
Mukadimah Shalat
shalat mempunyai dampak yang luar biasa seperti ketenangan diri. Kami juga menyebutkan bahwa shalat disamping menciptakan ketenteraman diri, juga mempunyai peran dalam kesehatan mental dan jiwa. Hal yang tak bisa dipungkiri bahwa kenyamanan individu bergantung pada diri yang sehat
Kesehatan dan kebersihan lahirih adalah diantara masalah yang juga diperhatikan dalam shalat. Orang yang mengerjakan shalat, harus menjaga kesehatan dan kebersihan. Ketika berwudhu, seseorang juga dianjurkan menggosok gigi. Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat shalat yang diawali dengan menggosok gigi atau siwak, lebih baik dari 70 rakaat tanpa menggosok gigi atau siwak.” Selain itu, seseorang yang hendak melakukan
shalat juga dianjurkan menggunakan minyak wangi. Imam Jaafar Shadiq ra berkata, “Shalat seorang hamba yang badannya wangi, lebih baik dari 70 kali shalat.”
Shalat harus dibarengi dengan rangkaian mukadimah dan etika. Sebelum shalat, seseorang harus melakukan wudhu terlebih dahulu. Dalam wudhu, ia harus membasuh tangan dan wajah sesuai dengan etika khusus, kemudian mengusap kepala dan kaki sesuai dengan etika khusus. Selain itu, seseorang yang mengerjakan shalat harus menjaga kesucian dan kebersihan diri dan mengenakan pakaian yang bersih. Dengan kondisi seperti ini, seseorang yang mengerjakan shalat akan merasakan kekhusukan luar biasa, karena benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadap Tuhan Yang Maha Agung.
Shalat Menahan Arogansi
Berdasarkan berbagai riwayat, menjaga etika dalam beribadah senantiasa menghantarkan manusia menjadi dekat kepada Allah Swt dan membuat manusia berada dalam kondisi tenang dan tenteram. Ditekankan pula, tempat yang digunakan untuk shalat, haruslah legal dan sah, bukan hasil ghasab. Hal inilah yang mendorong manusia harus menjaga hak orang lain. Etika tersebut mengajarkan kepada manusia bahwa shalat tidaklah benar bila hak-hak orang lain dilanggar.
Dengan demikian, shalat dapat menahan jiwa arogan manusia sehingga dapat menjaga hak-hak asasi orang lain serta menghasilkan ketenteraman dan keselamatan bagi setiap individu dan masyarakat. Untuk itu, para ulama akhlak menilai pengenalan pada Allah Swt sebagai jalan terbaik untuk membenahi hubungan makhluk dan Penciptanya. Menurut mereka, fasilitas ideal untuk mengenal Tuhan adalah shalat dan bermunajat kepada-Nya.
Rasulullah SAW dalam hadisnya menyinggung peran konstruktif shalat, dan bersabda, “Tidak ada shalat melainkan malaikat pada waktu shalat, kepada manusia berkata; Wahai manusia, bangkitlah dan padamkan api yang membakar dirimu dari tanganmu sendiri, dengan melakukan shalat.”
Sumber: IRIB
Monday, May 31, 2010
Mengapa Harus Shalat?
Mengapa kita harus melakukan shalat?
Ini merupakan sebuah pertanyaan yang mungkin saja terlintas dalam benak setiap individu. Dalam berbagai kondisi yang sulit, problema hidup dan kesibukan pada materi membuat hati manusia sempit. Pada saat itu, manusia berharap menemukan sebuah tempat berlindung dan kondisi tenang, sehingga dapat terlepas dari segala kegelisahan.
Banyak hal yang dilakukan oleh setiap manusia untuk mendapatkan ketenangan tersebut. Menyendiri dan mendengar musik adalah di antara cara untuk mendapatkan ketenangan tersebut, namun kondisi itu tidak berlangsung lama. Akan tetapi, Islam memberikan solusi kepada manusia yang menginginkan ketenangan abadi. Menurut ajaran Islam, jika manusia membersihkan jiwanya, ia akan mencapai pada ketenangan dan kesucian abadi. Ketenangan abadi tersebut dapat diperolehi dengan shalat.
Ibadah, Kunci Berkepribadian
Seorang psikolog Inggris, Henry Lank, dalam risetnya terhadap lebih dari 10 ribu manusia yang mengalami tekanan jiwa dan pelaku kriminal, mengatakan, “Saya pada akhirnya memahami pentingnya ajaran agama dalam kehidupan manusia. Hal itu disimpulkan setelah melakukan berbagai riset. Saya mengambil kesimpulan bahwa manusia yang berpegang teguh pada
keyakinan agama dan rutin ikut serta dalam acara ritual di tempat-tempat suci, akan memiliki kepribadian yang tinggi.”
Dokter Edwin Frederick, salah satu dokter spesialis jiwa di AS mengatakan, “Kami seringkali menemukan kondisi pasien yang menurut para pakar dan dokter ahli, sulit disembuhkan. Akan tetapi sesuatu yang sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien, adalah mukjizat seperti berdoa kepada Allah swt.”
Seorang psikolog asal Inggris, Sarel Bert, juga mengatakan, “Dengan bantuan shalat dan doa, kita dapat memasuki sumber besar aktivitas akal yang hal itu tidak dapat dilakukan dalam kondisi biasa.”
Poin tersebut sangatlah jelas bagi orang-orang yang tidak meninggalkan shalat. Shalat selain merupakan agenda terbaik untuk menenangkan jiwa manusia, juga dapat memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Selain itu, Shalat dapat dikatakan sebagai cahaya akal yang dapat mendewasakan kepribadian manusia.
Rasulullah saw menyebut shalat sebagai cahaya matanya. Beliau saw bersabda, “Segala sesuatu mempunyai wajah, sedangkan wajah agama adalah shalat. Berusahalah menjaga kesempurnaan dan keindahan wajah ini.” Dalam sebuah hadis disebutkan, saat waktu shalat tiba, Rasulullah saw bersabda, “Wahai Bilal, hantarkan kami pada ketenteraman melalui shalat.” Disebutkan pula, Rasulullah saw saat dihadapkan kesusahan, ia langsung mengerjakan shalat dan meminta pertolongan Allah swt.”
Shalat Menerangi Jiwa
Dengan shalat, manusia akan mendekat pada sebuah sumber yang merupakan muara ketenangan. Manusia ketika mengerjakan shalat, berarti ia menjalin hubungan dengan wilayah sakral. Selain itu, hati seseorang akan merasakan sebuah gerakan ke arah kesucian. Al-Quran menyebutkan, shalat dapat menghalangi manusia dari tindakan buruk dan tercela, serta mengurangi peluang kriminalitas. Untuk itu, para tokoh agama menilai shalat sebagai
landasan kuat untuk melawan hawa nafsu dan bekal luar biasa untuk memperkokoh keimanan.
Shalat yang didirikan dengan sederet etika seperti bersuci, berwudhu, mencuci tangan dan muka, menggosok gigi dan mengenakan pakaian yang bersih, telah membentuk karakter terpuji pada diri manusia. Seseorang semakin memperhatikan ucapan dan gerakan dalam shalat, ia makin akan merasakan dampaknya dalam menerangi hati nuraninya.
Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatollah Al-Udzma Sayid Ali Khamenei menghimbau para pejabat dan masyarakat supaya menaruh perhatian pada urgensi dan dampak agung shalat. Dikatakannya, “Dalam tanggung jawab besar ini, kita harus melakukan instrospeksi diri dan menguji kinerja masing-masing. Data terpenting untuk menguji keberhasilan seorang petani dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas panen yang merupakan wujud hasil kerjanya. Ketika shalat pembangun jiwa menghiasi ruang kehidupan dan lorong-lorong hati manusia dengan sebuah harapan seperti sumber mata air yang jernih, maka ia akan mencapai hasil yang positif dan kerelaan.”
Shalat juga mempunyai syarat-syarat lain seperti tempat yang halal yakni bukan tempat ghasab, kesucian dan keindahan pakaian serta perhatian pada hak-hak orang lain. Kondisi semacam inilah yang membuat manusia harus menjaga dirinya sehingga tidak menindas dan menodai hak-hak orang lain. Syarat-syarat tersebut mencerminkan bahwa dampak-dampak konstruktif shalat dalam membentuk hubungan sosial yang ideal dan menumbuhkan perhatian pada keadilan di semua aspek.
Menjaga waktu shalat juga mencerminkan penekanan agama pada keteraturan dan kedisplinan dalam kehidupan individu dan sosial. Insya..., kami akan menjelaskannya dalam acara berikutnya. Dengan demikian, shalat adalah salah satu pondasi agama yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan kemapanan jiwa manusia.
Sumber: IRIB
Wednesday, May 12, 2010
Sains Bukan Tuhan
Tak diragukan lagi, manusia merupakan wujud yang pelik dan menakjubkan. Sebab, manusia mempunyai banyak jalan. Manusia bisa mencapai jalan kesempurnaan dan juga bisa memilih jalan kemunduran berdasarkan pilihannya. Di antara masalah yang berbahaya bagi manusia adalah lalai dan sombong. Dengan ibarat lain, manusia ketika merasa sebagai orang yang tangguh di alam ini, akan terjebak pada kelalaian dan kezaliman. Kondisi seperti ini akan mendorong manusia tergelincir. Al-Quran dalam Surat Alaq Ayat 6, menyebutkan, “Sungguh manusia melampui batas saat ia merasa berkecukupan...” Namun, jika manusia menyadari bahwa dirinya bergantung pada kekuatan ilahi, ia akan merendah serta menjauhi kesombongan dan kezaliman.”
Sains dan Kebahagiaan
Dari sisi lain, tak diragukan lagi bahwa sains dan teknologi merupakan sebuah sarana untuk memperkokoh manusia. Namun manusia yang tak berhubungan dengan Allah SWT dan tak komitmen dengan ajaran agama, tak dapat menyelesaikan berbagai problema, bahkan terkadang membuat manusia terjebak dalam problema. Saat ini di dunia, kita menyaksikan bahwa para pemilik kekuatan dan kekayaan menggunakan teknologi baru untuk memenuhi ambisi dan ketamakan mereka.
Hubungan kontinyu kepada Allah SWT dan beribadah kepada-Nya merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia. Tak diragukan lagi, ibadah bermuara dari spirit manusia yang selalu membutuhkan Allah SWT. Seseorang yang beribadah, akan menguntungkan dirinya dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mereka yang melakukan sujud dan ruku kepada Allah SWT, akan merasa mulia di hadapan semua manusia.
Doktor Alexis Karel, seorang dokter asal Perancis, menulis, “Selama menjalani berbagai pengalaman, kami mengambil pelajaran bahwa tidak adanya moral dan gnostik di tengah unsur-unsur aktif sebuah mayarakat, menyebabkan kehancuran masyarakat tersebut. Sebuah masyarakat yang menghilangkan aspek ibadah, akan terlilit dalam kerusakan dan kehancuran.”
Seorang intelektual Perancis itu juga mengatakan,
Peradaban Eropa mempunyai kekurangan karena berlebihan mengokohkan akal, namun pada saat yang sama meninggalkan hati. Oleh karena itu, keimanan dan kecenderungan pada norma-norma akhak lemah dan hancur.”
Ibadah Terindah, Shalat
Bentuk ibadah yang paling indah tercermin pada shalat. Shalat merupakan ikatan tulus dan suci kepada Allah SWT. Selain itu, shalat juga merupakan simbol ketaatan yang tertinggi. Tanpa shalat, keimanan tak akan sempurna.
Al-Quran sangat memberikan perhatian lebih pada ibadah shalat. Surat Nisa ayat 102-103 menyinggung masalah shalat dan menekankan setiap manusia supaya tetap mengerjakan sholat meski tengah berperang. Hal itu menunjukkan bahwa shalat merupakan kewajiban yang sudah ditentukan bagi mukminin.
Istilah shalat yang digunakan dalam Al-Quran sebanyak 114 kali. Dalam bahasa Arab, shalat mempunyai arti doa dan khusyu. Allah SWT dalam berbagai ayatnya mengenai shalat berfirman kepada Nabi menekankan ibadah shalat. Dalam ayat 14 surat Toha, “Sesungguhnya Aku adalah Allah. Tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk diriku.“
Pada intinya, Allah SWT mempunyai kekuatan mutlak dan sama sekali tak membutuhkan shalat dan ibadah para hamba-Nya. Terkait hal ini, Al-Quran menekankan bahwa Allah SWT tak membutuhkan makhluk-makhluk-Nya. Hal ini membuktikan bahwa ibadah itu sendiri bermanfaat bagi manusia. Ibadah menyebabkan kesempurnaan manusia. Jika kita benar-benar merenung, kita akan memahami bahwa sebagian besar problema kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia lalai akan sumber wujud. Melupakan Allah SWT sama
halnya dengan memisahkan diri dari muara yang sebenarnya dan menghilangkan jati diri manusia.
Tak diragukan lagi, spirit manusia membutuhkan pembersihan diri. Hal itu tak bisa dilakukan tanpa perhatian kontinyu kepada Allah SWT sebagai kekuatan yang luar biasa. Saat manusia mengerjakan shalat dan memuji keagungan Allah SWT, seluruh organ tubuh manusia terimbangi dengan sifat-sifat mulia tersebut. Dalam kondisi tersebut , Allah Swt akan menolong manusia dan menunjukkan jalan lurus dan kebahagiaan sejati bagi manusia.
Meski seorang hamba sudah melakukan ibadah kepada Allah Swt, namun ibadahnya di hadapan-Nya merupakan bentuk syukur yang tak bisa dibandingkan dengan kenikmatan Allah Swt yang begitu melimpah. Akan tetapi Allah Swt tetap menerima rasa syukur minimal yang dipersembahkan para hamba-Nya dan memberikan pahala kepada mereka. Al-quran memuji para pendiri shalat dan memuliakan mereka. Para pendiri shalat yang sebenarnya adalah orang-orang yang sabar, rendah diri, dermawan, bertakwa dan mukmin.
Berdasarkan ayat-ayat Al-Quran, para penyandang sifat-sifat tersebut mempunyai tempat di surga. Di tempat itu, mereka dimuliakan dan diberi kenikmatan yang melimpah.
Sumber: IRIB
Saturday, October 10, 2009
Gempa On Al-Qur'an
"Gempa di TASIK MALAYA jam 15:04, gempa di PADANG jam 17:16, gempa susulan jam 17:58, sehari setelahnya, gempa di JAMBI jam 8:52", COBA LIHAT AL-QUR'AN SURAT & AYAT sesuai jam tersebut :
S. al-Hijr (15):4
"Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan".
QS. al-Isra' (17):16
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya".
QS. al-Isra' (17):58
"Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)".
QS. al-Anfal (8):52
"(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya".
Sudahkah teman-teman mengecek kebenarannya? Saya sendiri belum mengeceknya tapi langsung mengepostkan ke blog ini
Tuesday, September 29, 2009
Berbaik Sangka
Sering kali kita ditimpa musibah. Sering kali kita gagal mencapai cita-cita, dan doa-doa kita tidak pernah terkabul. Memang, kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, namun Tuhan jualah yang menentukan segalanya.
Seringkali kita kecewa, karena mendapatkan sesuatu kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita. "Manusia memang tidak pernah merasa puas, dan tidak pernah sadar bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan".
Kita tidak perlu kecewa dengan segala apa yang telah ditakdirkan buat kita, sehingga kita jadi berprasangka buruk kepada Tuhan.
"Bisa saja apa yang kamu suka dapat memberi mudarat/kecelakaan pada dirimu, dan bisa saja apa yang kamu benci itu justru sangat berguna untukmu, karena Tuhan Maha Mengetahui".
Saya teringat kejadian beberapa tahun lalu. Ada sekampung saya merasa sangat kecewa karena tidak mendapat kuota haji tahun itu. Dia tidak berprasangka baik pada Tuhan, padahal Tuhan sudah mengetahui apa hikmah dibalik semuanya. Tahun itu, banyak sekali orang yang berhaji meninggal di terowongan Mina, termasuk sebagian dari kampung saya. Orang yang tadinya kecewa tidak berangkat haji itu baru sadar akan hikmah mengapa dia tidak jadi berhaji waktu itu. Mungkin saja, seandainya dia ikut, mungkin dia juga akan menjadi korban. Tapi Tuhan menyayanginya dan dapat pergi berhaji tahun depannya dengan suasana yang lebih nyaman.
Sama juga, kita sudah berusaha membanting tulang peras keringat, bangun Tahajud setiap tengah malam minta kekayaan, tapi kekayaan itu tidak pernah datang jua. Kita tidak pernah berpikir bahwa mungkin jika kita dikaruniai kekayaan, kita tidak hanya tidak bisa bangun Tahajud karena kecapaian mengurus harta itu, tapi bahkan mungkin kita tidak sempat lagi untuk sembahyang............
Dulu, saya pernah berpikir bahwa alangkah enaknya hidup jadi orang kaya. Ya, memang enak, tapi banyak juga tidak enaknya. Tidak jarang orang kaya yang tidak tenang hidupnya karena pusing memikirkan hartanya.
Jadi, terimalah hidup apa adanya. Kalau kita sudah berdoa dan berusaha. Hidup dan mati kita serahkan segalanya pada Tuhan. SEMOGA BERMNANFAAT
Friday, August 21, 2009
Makna Ibadah Puasa
Makna kedua bagi orang berpuasa, agar orang kaya dapat merasakan penderitaan orang miskin, agar mereka tahu bagaimana sih jadi miskin itu, makan sehari, ngga makan 2 hari. Sebaliknya, bagi orang miskin, dengan berpuasa mereka tak lagi memikirkan tentang apa lagi yang bisa kita makan? Kan lucu kalau sudah miskin tak mau lagi berpuasa, bahkan menambah utang buat beli makanan. Sudah miskin tambah dosa lagi.
Wednesday, June 17, 2009
Goyang Erotis di Depan Mesjid
Ya Ampun, Dangdut Erotis Depan Masjid
Kompas - Minggu, Juni 14
SERANG,KOMPAS.com-Acara dangdut yang diisi penampilan seronok penyanyi berlangsung depan sebuah masjid di Serang, Banten, nyaris dibubarkan namun karena pembubaran tidak mempunyai dasar hukum maka polisi hanya memberikan imbauan.
"Apa dasar hukumnya acara itu dibubarkan?" kata Kepala Satuan Intelijen (Kasat Intel) Polres Serang, Edi Gultom disela acara pentas dangdut di Desa Lebak Gempol Kecamatan Cipocok,Kota Serang Minggu (13/6) dini hari.
Polisi mengaku tidak membubarkan acara dangdutan yang menampilkan biduan berpenampilan seronok di pesta pernikahan anak seorang Ketua RW di Desa Lebak Gempol karena tidak ada peraturan daerah yang melarang pentas dangdut depan Masjid. "Kami bertindak selalu berpedoman pada hukum yang berlaku. Kalau kami dibubarkan dan pemilik hajat protes lalu menuntut kami, kami harus jawab apa?" tanyanya.
Kasat Intel Polres Serang mengungkapkan, penyelenggara hajat sudah mengantongi izin mengadakan pentas dangdut dari aparat kepolisian Polsek Cipocok, dan meski di depan masjid tidak ada satupun warga berkeberatan dengan acara itu. "Kalau Pemerintah Kota Serang sudah punya perdanya, kami akan menertibkan, jangan undang-undang lah, perda aja dulu," kata Edi.
Dari pantauan ANTARA, pentas dangdut itu tepat diselenggarakan depan Mesjid Desa Lebak Gempol, sebelum aparat kepolisian menegur penyanyi agar sopan berpenampilan, termasuk dalam berpakaian.
Para biduan dangdut tersebut mengganti pakaiannya dengan yang lebih sopan dengan memakai celana panjang dan tarian mereka pun tidak sensual lagi. "Maaf para penonton, saya goyangannya sedikit saja, tadi tidak boleh bergoyang panas panas," kata seorang biduan dari atas panggung kepada para penonton yang umumnya anak-anak dan remaja.
Namun setelah polisi dan Satpol PP meninggalkan pesta itu, para biduan itu memakai lagi pakaian yang memamerkan auratnya, sementara anak-anak yang semula menjauhi panggung kembali merapat ke panggung berukuran 6X8 meter itu.
Memang susah melarang orang goyang erotis di depan mesjid jika itu dilakukan bukan di pekarangan mesjid. Negara kita kan bukan negara Islam, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Kan juga anda tidak setuju kalau negara ini menjadi negara Islam?
Ya, meskipun negara kita bukan negara Islam, tapi kita punya norma-norma agama. Jangankan di depan mesjid, di manapun di depan orang banyak tidak santun bergoyang erotis, walaupun itu menghibur orang sekeliling. Dampaknya yang kita hindari. Baguslah kalau Bapak-Bapak pulang ke rumahnya menggoyang erotis istrinya, bagaimana mereka yang tidak punya istri dan tergiur dengan goyangan erotis itu? Tidakkah dia harus menahan hasrat dan memenjarakan si burung yang memberontak hendak terbang tinggi. Haruskah ayam di rumah atau ternak tetangga jadi korban? Haruskah nenek-nenek menjadi korban gila nafsu pelajar SMP?
Heran memang, jaman sekarang, kebanyakan orang beranggapan bahwa resepsi pernikahan baru dianggap mewah kalau ada orkes, band, atau sejenisnya, apalagi kalau biduanitanya berani melakukan goyang panggung yang erotis. Mana ada penonton yang mau tinggal berlama-lama kalau hanya menonton pementasan Qasidah atau mendengar lagu-lagu nostalgia jaman perang.
Ini pernah terjadi, seorang calon pengantin perempuan nekat mengakhiri hidupnya karena permintaannya agar di acara pernikahannya ada orkes atau band, tapi orang tuanya tidak mengabulkan, bukan karena alasan norma agama itu tadi, tapi karena tidak cukup uang. Naudzu billah min dzalik.
Di Sulawesi Selatan, ada beberapa daerah yang kalau ada acara pernikahan, dan ada bandnya atau orkesnya, pasti sebagian penduduk berdatangan dari kampung lain, walau harus jalan kaki puluhan kilometer. Hanya mau melihat goyang erotiskah? Mungkin karena ada beberapa orkes yang termasuk nakal dan panas. Bila di atas jam sepuluh malam, maka mulailah diputar musik bernuansa disco. Layaknya di diskotik, dan biduanita mulai bergoyang erotis, dan....perlahan-lahan melepas pakaiannya hingga tinggal (maaf) BH dan celana dalam.
Goyang erotis di depan mesjid, mungkin kurang sopan. Lalu bagaimana dengan Imam yang selalu pergi nonton goyang erotis seperti yang terjadi di suatu tempat di tanah Sulawesi ini? Habis shalat Isya, Sang Imam membuka sorban, lalu pergi ke acara pernikahan, mengambil tempat duduk paling depan. Sekarang, goyang erotis di depan imam. Sungguh suatu kemerosotan akhlak sebagian anak bangsa ini.
Lingkaran setan kah itu namanya? Di satu pihak, sang biduanita ingin memuaskan penontonnya, agar kalau ada hajatan bisa dipanggil kembali. Di sisi lain, penonton bosan jika hanya mendengar tembang-tembang melankolis atau tembang-tembang nostalgia. Saling mendukung dalam perbuatan dosa....
Thursday, June 04, 2009
Antara Facebook dan Video Porno

Mengharamkan facebook menurut saya,
Saya kutip:
The internet grows up
But the internet is maturing, or at least its users seem to be. Porn sites have now been overtaken in popularity by social networking sites like MySpace, Friendster and Facebook. At first blush, this seems like a distinction without a difference. After all, the voyeuristic aspect of being able to peek into other people's personal lives is part of the attraction of social networking sites.
Situs komunitas atau situs jejaring sosial telah menyita waktu para remaja untuk berkunjung ke sana, sehingga hampir tidak ada waktu untuk mengunjungi situs porno.
Jadi bagaimana kalau situs komunitas atau situs jejaring sosial dianggap haram?
Sebenarnya, tak hanya Facebook, apapun akan menjadi haram apabila disalahgunakan.
Tuesday, May 26, 2009
Download Video Porno Mahasiswi STIEM Makassar
Sebenarnya, artikel ini tidak menarik bagi saya untuk dimuat, tapi berhubung kejadiannya di Makassar, tentu ini bukanlah prestasi atau sesuatu yang bisa dibanggakan, tapi perlu segera mengumpulkan jamaah untuk melakukan tabligh akbar dan ISTIGHFAR.
Mau mendownload videonya?
Ah, untuk apa? Apakah kamu tidak punya barang sejenis di rumah? He3x...
Kalau saya sebarkan video pornonya di internet, apakah saya akan ditangkap aparat keamanan? Mungkin.
Lalu bagaimana Kalau aparat keamanan yang terlibat dalam kasus itu? Apakah akan ditangkap? Alhamdulillah, saya baca di internet bahwa 4 orang tersangka pelaku kejahatan seksual itu yang memaksa bugil mahasiswi tersebut, dan membuat video serta menyebarkannya akan diperiksa (dan semoga jika terbukti, akan diadili sesuai dengan peraturan yang berlaku....)
Saya sudah mencoba melakukan search dengan kata kunci "Video Porno Mahasiswi STIEM Makassar", dan hasilnya, ada, tapi tidak gratis. Mau yang gratis? Anda bisa mencoba mendownloadnya disini, tapi saya yakin anda akan kesulitan menemukan link downloadnya, karena di Media Directory blog tersebut, banyak sekali list media yang pernah memuat berita ini.
Dari pada menghabiskan waktu mencari link download video ini, hingga lupa sembahyang, mending berkunjung di sini, saya yakin akan ada hal bermanfaat yang bisa diperoleh. Apalagi jika anda terlibat dalam proyek tersebut.
Bagi anda, video porno ini tidak ada gunanya, jadi tak perlu dicari. Beda dengan blog ini, video porno mahasiswi STIEM Makassar tersebut dapat meningkatkan trafik pengunjung ke blog ini. Berdasarkan hasil riset saya, keyword yang paling sering digunakan dan membawa pengunjung ke blog ini, setelah teknologi, ialah pornografi (sex, bugil, video porno, dll yang sejenis).
Saran saya, tidak usah penasaran, mari kita istighfar, dan berjanji untuk tidak melakukan hal serupa, atau mencontoh hal yang tidak baik itu.
UPDATE: 2 jUNI 2009
Berita terkait:
http://www.detiknews.com/read/2009/05/23/135055/1135964/10/mahasiswa-stiem-bongaya-geruduk-mapolwiltabes-makassar
http://id.news.yahoo.com/dtik/20090523/tid-mahasiswa-stiem-bongaya-geruduk-mapo-7375374.html
http://makassartv.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=991&Itemid=9
http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=92514
Wednesday, March 25, 2009
Surat berantai dari PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW -SYECKH ACHMAD-MADINAH
========KESAKSIAN AYI T.. NURHAYATI=== =====
Assalamu'alaikum wr. wb
Ketiga kalinya sudah saya menerima Email Berita dari Masjid Nabawi ini. Pada saat menerima Email 'Berita dari Masjid Nabawi' yang pertama (kira-kira 2 tahun yll) saya tidak begitu merespon Surat tersebut, dan memang tidak ada kejadian luar biasa terjadi. Hanya pernah terjadi sekeluarga mengalami sakit yang sama silih berganti, dan itu terjadi hingga 2 - 3 kali. (saya pikir ach sakit flue biasa......)
Kemudian Berita dari Masjid Nabawi yang ke 2, saya terima sekitar
Akhir tahun 2002 (tepatnya lupa) melalui sebuah milist dan kembali saya tidak merespon dengan baik email tersebut, bahkan justru mengkritisi Berita Dari Masjid Nabawi tersebut ; bahwa percaya kepada surat tersebut bisa menjadi syirik karena baik dan buruk kejadian yang kita alami ada ditangan Allah SWT.
Kejadian aneh pertama terjadi : Ada orang yang mengumpat-umpat membaca coment saya tersebut.... . ......... Dalam hati timbul tanda tanya :
'Wah hebat juga tuh Surat , baru dikomentari gitu aja udah diumpat dan diomeli orang yang nggak dikenal..... ...
' Dan beberapa waktu kemudian musibah finansial menimpa saya, saya kehilangan beberapa pekerjaan...
dalam hati saya ragu, apakah ini seperti yang disebutkan dalam Berita dari Masjid Nabawi tsb, yakni :
'Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya.
Dan malam ini saya menerima kembali Berita dari Masjid Nabawi yang ke 3. Saya coba baca dengan seksama berita tsb. Bagus juga isi beritanya, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. .. Kenapa
tidak saya coba untuk sampaikan kepada yang lain? Yang jelas merupakan amal yang baik telah menyampaikan berita ajakan kepada kebaikan, selebihnya Wallahualam. ........Allah- lah yang mengetahui segala kejadian.... ...
Semoga Berkah dan Rahmat Allah SWT senantiasa berlimpah kepada kita semua.
BERITA DARI MASJID NABAWI.....BERITA PENTING..... . BERITA
UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA.
SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :
'AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW' WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA .
'Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makam Rasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, '"didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan.
4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.'
Demikian pesan Rasulullah kepada hamba, Maka berdasarkan pesan Rasulullah tersebut dan oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :
- Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW.
- Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 (lima) waktu.
- Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu.
- Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji.
PERHATIAN :
Bagi siapa saja yang membaca suratini hendaklah menyalin/mengcopynya untuk disampaikan orang-orang lain yang beriman kepada hari penghabisan/ kiamat.
Hari kiamat akan segera tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik.
Itulah akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.
Dan Barang siapa yang menyebarkan suratini sebanyak 20 (dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/ rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (duapuluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya.
Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya. Perlu diingat kalau kita sengaja tidak memberitahukan surat ini kepada orang lain, maka tunggulah saatnya nasib apa yang akan anda alami, dan jangan menyesal apabila mendapat bencana secara tiba-tiba atau kerugian yang sangat besar.
Sebaliknya jika Anda segera menyalin/mengcopynya dan menyebarkannya kepada orang lain, maka anda akan mendapatkan keuntungan besar atau rezeki yang tiada disangka-sangka.
Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat ini menjelajah
dan mengelilingi dunia, dan pada akhirnya sampai kepada Anda.
Percayalah beberapa hari lagi sesuatu akan datang kepada Anda dan keluarga Anda.
KEJADIAN-KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn. Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia ,dipecat dari jabatannya karena beliau lupa setelah menerima suratini, tidak menyebarkannya, kemudian beliau ingat suratini, lalu beliau menyalinnya dan Menyebarkannya sebanyak 20 lembar. Beberapa lama kemudian beliau dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.
2. Tn. Gojali mantan menteri Malaysia telah menerima surat ini, kemudian beliau menyalinnya sebanyak 20 lembar dan menyebarkannya, dan beberapa hari kemudian beliau mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya...
Dengan adanya kejadian-kejadian tersebut diatas sebagai bukti, untuk itu saya sarankan agar Anda tidak merahasiakannya, dan anda segeralah menyebarkannya untuk teman-teman atau rekan-rekan Anda.
Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda menyebarkan surat ini. Allah SWT akan meridho'i niat baik Anda, selamat bertugas dan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW
SYECKH ACHMAD-MADINAH
Nah, itulah isi dari email tersebut. Sebenarnya, surat yang dimaksud sudah pernah saya terima sekitar 12 tahun yang lalu. Pesannya sangat bagus, dan memang wajib kita amalkan selaku umat Muslim. Tapi, ada beberapa hal yang perlu saya komentari
Tidak ada satupun Mudharat, kecelakaan, kehilangan harta benda, kecuali karena kehendak Allah SWT semata. Sebuah surat, tidak punya kekuatan apa-apa untuk memberikan mudharat apapun kepada manusia. Seperti yang tercantum dalam surat itu bahwa 'Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, dia mendapat musibah yang besar yaitu kehilangan sesuatu harta/benda yang sangat dicintai dan disayanginya.
Seakan-akan surat itu lebih sakral dari pada ayat suci Al-Quran yang di dalamnya terdapat semua perintah dan lapangan Allah yang kadang kita langgar, padahal kita tahu dosanya. Seakan-akan surat ini melebihi wahyu Allah kepada Rasulullah yang menjadi warisan dan wasiat bagi kita umat Islam untuk diamalkan.
Isi wasiat itu memang benar, saya tidak mengatakan bahwa isi wasiat surat itu BENAR merupakan wasiat Rasulullah dalam mimpi Syekh Ahmad. Tapi benar, didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya
2. Orang yang kaya yang mampu, tidak lagi melambangkan atau menimbangkan rasa belas kasih kepada orang-orang miskin.
3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka-mereka ini mampu melaksanakan. (itu juga ada dalam Al-Quran).
Menurut saya, menyepelekan surat itu dan tidak memperbanyak dan menyalin ke pada orang tidak akan membuat kemudharatan bagi kita. Toh, apalah artinya memperbanyak surat itu dalam ribuan examplar pun kalau kita: sering membantah suami (bagi sang istri), tidak berzakat, berpuasa, shalat, maupun naik haji padahal kita mampu melaksanakannya.
Perintah untuk mencegah kemungkaran dan menyuruh pada kebaikan ada sejak jaman Nabi Adam AS, juga dalam Al-Quran itu sendiri, bukan nanti setelah ada mimpi dari Syekh Ahmad.
Kalaupun Syekh Ahmad itu bermimpi dan mendapat wasiat dari Rasulullah untuk menyerukan menjauhi kebatilan dan menyuruh kepada kebaikan, tidak berarti bahwa tidak menyebarkan surat itu akan memberikan mudharat pada orang lain.
Cepat atau lambat hari Kiamat akan segera datang, dan selain Allah tidak ada yang mengetahuinya kapan akan terjadi. Tapi Allah memberi tanda tandanya. Dan tanda-tanda itu sudah ada sedikit demi sedikit. Berbuat kebajikan dan menjauhi kemungkaran tidak perlu menunggu sampai kiamat sudah dekat.
Sebagai umat Muslim, mari kita kembali kepada Al-Quran dan Sunnah Rasul. Insya Allah kita akan selamat dunia dan akhirat.