Minyak Gosok cap Tawon Asli

Minyak Gosok Cap Tawon adalah produk obat-obatan yang wajib dimiliki oleh keluarga. Minyak Gosok cap Tawon diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Opini. Show all posts
Showing posts with label Opini. Show all posts

Tuesday, September 29, 2009

Berbaik Sangka

Topik tulisan singkat saya kali ini ialah berbaik sangka. Berbaik sangka pada Tuhan.
Sering kali kita ditimpa musibah. Sering kali kita gagal mencapai cita-cita, dan doa-doa kita tidak pernah terkabul. Memang, kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, namun Tuhan jualah yang menentukan segalanya.
Seringkali kita kecewa, karena mendapatkan sesuatu kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita. "Manusia memang tidak pernah merasa puas, dan tidak pernah sadar bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan".
Kita tidak perlu kecewa dengan segala apa yang telah ditakdirkan buat kita, sehingga kita jadi berprasangka buruk kepada Tuhan.

"Bisa saja apa yang kamu suka dapat memberi mudarat/kecelakaan pada dirimu, dan bisa saja apa yang kamu benci itu justru sangat berguna untukmu, karena Tuhan Maha Mengetahui".

Saya teringat kejadian beberapa tahun lalu. Ada sekampung saya merasa sangat kecewa karena tidak mendapat kuota haji tahun itu. Dia tidak berprasangka baik pada Tuhan, padahal Tuhan sudah mengetahui apa hikmah dibalik semuanya. Tahun itu, banyak sekali orang yang berhaji meninggal di terowongan Mina, termasuk sebagian dari kampung saya. Orang yang tadinya kecewa tidak berangkat haji itu baru sadar akan hikmah mengapa dia tidak jadi berhaji waktu itu. Mungkin saja, seandainya dia ikut, mungkin dia juga akan menjadi korban. Tapi Tuhan menyayanginya dan dapat pergi berhaji tahun depannya dengan suasana yang lebih nyaman.

Sama juga, kita sudah berusaha membanting tulang peras keringat, bangun Tahajud setiap tengah malam minta kekayaan, tapi kekayaan itu tidak pernah datang jua. Kita tidak pernah berpikir bahwa mungkin jika kita dikaruniai kekayaan, kita tidak hanya tidak bisa bangun Tahajud karena kecapaian mengurus harta itu, tapi bahkan mungkin kita tidak sempat lagi untuk sembahyang............

Dulu, saya pernah berpikir bahwa alangkah enaknya hidup jadi orang kaya. Ya, memang enak, tapi banyak juga tidak enaknya. Tidak jarang orang kaya yang tidak tenang hidupnya karena pusing memikirkan hartanya.

Jadi, terimalah hidup apa adanya. Kalau kita sudah berdoa dan berusaha. Hidup dan mati kita serahkan segalanya pada Tuhan. SEMOGA BERMNANFAAT

Thursday, June 04, 2009

Antara Facebook dan Video Porno

Beberapa waktu lalu MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan Facebook. Semakin banyak saja yang diharamkan sampai-sampai umat bingung yang mana halal yang mana haram. Terlalu jauh. Tak usah jauh-jauh. Setiap hari kita berbuat dosa dengan melihat aurat wanita, itu saja tidak bisa diatur, apalagi peredaran gambar porno dan video porno di internet yang susah dilacak pelakunya.

Mengharamkan facebook menurut saya,
sama saja menggiring remaja kita untuk mengakses situs dewasa. Menurut yang pernah saya baca di Guardian, saat ini situs porno telah digeser oleh Facebook.

Saya kutip:

The internet grows up

Mary Richert
Mary Richert
    guardian.co.uk, Thursday 23 October 2008 13.00 BST
      It's an old joke among web geeks that "the internet is for porn". OK, so it was invented by the department of defence for the sake of communications, but if there's one industry that can commodify a resource faster than the oil industry can waste it, it's porn. It makes sense, too, since sex is both a basic animal (and human) instinct and also something we frown on and obsess over to the extent that it's frightening. When the internet was young and users were still basically anonymous, there was no better way to indulge in a guilty pleasure than from behind the veil of your monitor.
      But the internet is maturing, or at least its users seem to be. Porn sites have now been overtaken in popularity by social networking sites like MySpace, Friendster and Facebook. At first blush, this seems like a distinction without a difference. After all, the voyeuristic aspect of being able to peek into other people's personal lives is part of the attraction of social networking sites.


      Situs komunitas atau situs jejaring sosial telah menyita waktu para remaja untuk berkunjung ke sana, sehingga hampir tidak ada waktu untuk mengunjungi situs porno.
      Jadi bagaimana kalau situs komunitas atau situs jejaring sosial dianggap haram?

      Sebenarnya, tak hanya Facebook, apapun akan menjadi haram apabila disalahgunakan.

      Tuesday, May 26, 2009

      Download Video Porno Mahasiswi STIEM Makassar

      Membaca judul artikel ini, tentu sebagian besar pengunjung tidak sabaran lagi ingin mendownload video porno Mahasiswi STIEM Makassar ini. Tunggu dulu, sabar.
      Sebenarnya, artikel ini tidak menarik bagi saya untuk dimuat, tapi berhubung kejadiannya di Makassar, tentu ini bukanlah prestasi atau sesuatu yang bisa dibanggakan, tapi perlu segera mengumpulkan jamaah untuk melakukan tabligh akbar dan ISTIGHFAR.

      Mau mendownload videonya?




      Ah, untuk apa? Apakah kamu tidak punya barang sejenis di rumah? He3x...
      Kalau saya sebarkan video pornonya di internet, apakah saya akan ditangkap aparat keamanan? Mungkin.
      Lalu bagaimana Kalau aparat keamanan yang terlibat dalam kasus itu? Apakah akan ditangkap? Alhamdulillah, saya baca di internet bahwa 4 orang tersangka pelaku kejahatan seksual itu yang memaksa bugil mahasiswi tersebut, dan membuat video serta menyebarkannya akan diperiksa (dan semoga jika terbukti, akan diadili sesuai dengan peraturan yang berlaku....)

      Saya sudah mencoba melakukan search dengan kata kunci "Video Porno Mahasiswi STIEM Makassar", dan hasilnya, ada, tapi tidak gratis. Mau yang gratis? Anda bisa mencoba mendownloadnya disini, tapi saya yakin anda akan kesulitan menemukan link downloadnya, karena di Media Directory blog tersebut, banyak sekali list media yang pernah memuat berita ini.

      Dari pada menghabiskan waktu mencari link download video ini, hingga lupa sembahyang, mending berkunjung di sini, saya yakin akan ada hal bermanfaat yang bisa diperoleh. Apalagi jika anda terlibat dalam proyek tersebut.

      Bagi anda, video porno ini tidak ada gunanya, jadi tak perlu dicari. Beda dengan blog ini, video porno mahasiswi STIEM Makassar tersebut dapat meningkatkan trafik pengunjung ke blog ini. Berdasarkan hasil riset saya, keyword yang paling sering digunakan dan membawa pengunjung ke blog ini, setelah teknologi, ialah pornografi (sex, bugil, video porno, dll yang sejenis).

      Saran saya, tidak usah penasaran, mari kita istighfar, dan berjanji untuk tidak melakukan hal serupa, atau mencontoh hal yang tidak baik itu.

      UPDATE: 2 jUNI 2009

      Berita terkait:

      http://www.detiknews.com/read/2009/05/23/135055/1135964/10/mahasiswa-stiem-bongaya-geruduk-mapolwiltabes-makassar

      http://id.news.yahoo.com/dtik/20090523/tid-mahasiswa-stiem-bongaya-geruduk-mapo-7375374.html

      http://makassartv.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=991&Itemid=9

      http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=92514

      Monday, January 19, 2009

      Bersakit-Sakit Dahulu Bersenang-Senang Kemudian

      Prinsip bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian ini banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari manusia, itu sama dengan berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Sama halnya waktu muda bekerja keras, tua tinggal menikmati hasilnya. Begitu juga dengan membesarkan, mendidik anak dengan susah payah yang jika dilakukan dengan benar, maka kalau besar nanti, anak tersebut akan menjadi anak yang saleh dan berguna.

      Melalui artikel ini, saya ingin berbagi kesusahan (pasti tak ada yang mau baca). Tapi tunggu dulu,


      Berbicara mengenai susah senang, dan beban hidup, saat ini saya tidak merasakan sesuatu yang berat untuk saya jalani dalam hidup ini. Beberapa waktu lalu, saya ke sana ke mari mencari perkerjaan namun tak ada lowongan untuk saya, tak ada yang sesuai dengan disiplin ilmu saya, tak ada yang sesuai dengan titel saya, dan yang paling menyedihkan, tak ada skill yang benar-benar bisa diandalkan untuk sebuah perusahaan. Itu semua tidak saya anggap beban hidup yang begitu berat, karena saya punya prinsip. Tuhan akan selalu menyayangi saya. Tuhan tak akan membebani hamba-Nya dengan sesuatu yang tak bisa dipikulnya.

      Seingat saya, Saat-saat terberat dalam hidup saya ada tiga. Yang pertama, ketika saya masih kuliah, saya dikirimi surat dari kakak saya bahwa keluarga tak mampu lagi membiayai kuliah saya dan saya disuruh pulang kampung menjadi petani. Saat kedua yang terberat, yaitu kira-kira tahun 2003, ketika kakak saya sebagai satu-satunya tulang punggung dalam keluarga jatuh sakit dan perlu dampingan. Waktu itu, saya bekerja di sebuah perusahaan riset marketing. Saya minta izin untuk cuti, tapi oleh seseorang yang ingin menjatuhkan saya mengatakan kepada manager saya bahwa saya tak mau lagi ke kantor, padahal kebetulan waktu itu saya dicalonkan untuk mengikuti workshop di Jakarta untuk kenaikan posisi. Sementara orang itu, yang merupakan salah seorang team leader saya mengatakan pada saya bahwa perusahaan mengalami kekacauan keuangan dan mungkin akan bubar. Saya seakan-akan diberitahu "Tak usah lagi ke kantor". Sayapun kehilangan pekerjaan.
      Saat ketiga paling berat, sewaktu istri saya mengalami masa-masa kritis menjelang melahirkan putri pertama saya, hingga anak saya di hari ke tujuh pusatnya mengalami pembusukan (bernanah), masa-masa kurang tidur, bahagia dan cemas bercampur baur.
      Itulah tiga masa-masa paling berat yang pernah saya alami dalam hidup ini.

      Setiap kali saya menghadapi sesuatu yang susah sekali untuk dijalani dan bahkan sampai makan hati, saya hanya tabah menjalaninya. Saya tidak akan stop. Pantang menyerah. Saya teringat pesan supervisor saya ketika saya masih kerja di marketing riset, door to door untuk interview, di Makassar ini kebanyakan kami tidak diterima dengan baik oleh responden, bahkan sering kami ditutupkan pintu atau diberi kata-kata yang tidak menyenangkan. Supervisor saya bilang, jangan diambil hati, anggap saja mereka itu sapi. Maksudnya, anggap saja kata-kata itu keluar bukan dari mulut manusia. Yang jelas, apapun yang kita hadapi, hadapi dengan sabar, dan tekun. Saya yakin kita akan melewati semuanya.

      Kalau kita sudah melewati masa-masa sulit itu, maka prinsip bersusah dahulu bersenang-senang kemudian akan kita rasakan. Siapa pun yang melewati rasa sulit ibaratnya memikul beban berat tiba-tiba ada kendaraan yang mengangkutnya. Kalau saya melewati masa-masa sulit itu, saya selalu bersyukur pada Tuhan, dan semakin mendekatkan diri saya kepada-Nya, karena semua itu kita lewati atas kehendak-Nya.

      Yang bisa membuat saya bertahan ketika mengalami kesulitan, yaitu karena saya yakin itulah jalan yang digariskan Tuhan buatku, yang harus saya tempuh, harus saya lewati. Itu adalah kenyataan hidup. Kita tak bisa lari dari kenyataan. Kesusahan merupakan batu ujian bagi kita. Nabi-nabi saja kan mengalami kesusahan. Dunia ini adalah tempatnya kesusahan. Siapa yang tidak mau susah, tidak usah tinggal di dunia ini. He2x...
      Apabila kita tabah menjalani segala kesusahan dan kesulitan hidup di dunia, maka kesenangan akan menanti kita di akhirat kelak.

      Semoga opini ini dapat menjadi spirit bagi kita semua.

      (Artikel ini dibuat sesuai dengan program Spirit Campaign yang pernah disiarkan di CVC)

      Friday, January 09, 2009

      Kekejaman Israel Terhadap Penduduk Sipil Palestina


      (Sumber foto: detik.com)

      (Sumber foto: kiri: rozy.web.id, kanan: media.farsnews.com)
      Tadi siang, saya shalat Jumat di Mesjid Raya Makassar. Tidak seperti biasanya pada saat Shalat Jumat disertai dengan kunut. Itu biasa dilakukan jika terjadi musibah atau bencana.
      Mungkin saya terlalu sibuk dengan dagangan sehingga jarang menyimak dengan baik berita di radio, apalagi menonton TV. Sebenarnya tiap hari internetan, tapi bukan mencari berita, tapi sekedar memantau blog, blog walking, buka email atau mencari artikel menarik. Tak pernah serius amat membaca berita.

      Benar saja, musibah telah terjadi. Saudara-saudara kita

      di Palestina dibantai oleh kaum Yahudi. Anak-anak, perempuan, orang tua jompo, tak pandang bulu. Serangan membabi buta yang menewaskan orang-orang tak berdosa. Manusia seperti binatang yang tidak punya perasaan.

      Sudah 2 pekan lamanya (sebenarnya sudah puluh tahun, tapi mungkin ini yang sangat parah) masyarakat sipil Palestina dibantai, dengan alasan memusnahkan militan HAMAS (mengapa juga ya militan HAMAS tidak mau keluar semua dari persembunyiannya).

      Ya, saya memang kurang tertarik dengan sejarah maupun berita politik, konflik, dan lain sebagainya. Tapi saya rasa, membunuh orang-orang tak berdosa betul-betul perbuatan keji. Apakah ini bukan namanya kejahatan perang?

      Seperti yang pernah saya pelajari di bangku sekolah atau baca di buku, bahwa umat Muslim itu bersaudara. Ibarat anggota tubuh, jika satu sakit, yang lain ikut merasakan. Tapi, bagaimana kenyataannya? Sepertinya itu tidak berlaku saat sekarang ini. Buktinya, negara-negara Arab sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa.

      Berperang? Mungkin itu lebih baik bagi sebagian orang. Meskipun, peperangan, bagaimanapun bentuknya, tidak akan pernah menguntungkan kedua belah pihak. Yang menang jadi arang, kalah jadi abu. Peperangan pasti selalu akan mengorbankan jiwa tak berdosa.

      Lalu, bagaimana menghadapi kaum Yahudi itu tanpa kontak fisik atau peperangan?

      Untuk membantu saudara kita di Palestina, tanpa ikut berperang secara fisik pun bisa dilakukan. Kalau tidak bisa memberi bantuan dana, masih ada cara lain. Jika semua kaum Muslimin di dunia bersatu untuk meninggalkan produk buatan Yahudi, kembali ke produk lokal, maka perekonomian mereka akan lumpuh.

      Saya tahu, banyak orang Muslim yang kaya tapi pelit. Nah, apa salahnya kita memakai produk lokal. Makanan lokal, minuman lokal, pakaian lokal, dan barang-barang lokal (meskipun katanya mutunya rendah), tapi upaya itu merupakan salah satu bentuk peperangan menghadapi kekejaman Zionis, selain memajukan perekonomian lokal.

      Menjual atau membeli produk-produk Yahudi itu sama artinya membantu mereka dari segi perekonomian, sehingga mereka kaya dan mampu membeli senjata dan membantai saudara kita.

      Ya, kalaupun susah untuk meninggalkan produk-produk Yahudi, jalan terpelit untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina, ialah berdoa, semoga mereka yang gugur menjadi syuhada, dan bagi mereka yang masih hidup diberikan "kekuatan" iman.

      Kalaupun anda tidak mampu melakukan salah satunya, cukup tinggalkan pesan anda di blog ini. Bagaimana tanggapan anda terhadap serangan membabi buta ini?

      Monday, October 13, 2008

      Selamatkan Terumbu Karang

      Tahun 2008 ini merupakan tahun terumbu karang internasional (International Year Of The Reef/IYOR) yang ditetapkan oleh International Coral Reef Initiative (ICRI), yang merupakan kampanye global untuk menyelamatkan terumbu karang. Untuk mendukung kampanye itu, mari kita kembali mengenal terumbu karang, manfaat serta masa depannya.


      Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang memiliki struktur tubuh yang terdiri dari kalsium dan karbon, yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae, bentuknya menyerupai batu dan mempunyai warna yang beraneka ragam, menghasilkan zat kapur, hidup di laut dangkal dan hangat (21-30 derajat Celcius), dan hidup dari memakan mikro organisme laut. Terumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan pantai.

      Manfaat terumbu karang:
      - Terumbu karang melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang berguna bagi kehidupan hewan karang, sebaliknya hewan karang memberikan perlindungan bagi zooxanthellae ini, sehingga terbentuk ekosistem yang saling membutuhkan antara ribuan makhluk laut.
      - Tempat hidup 25% habitat laut, termasuk hewan-hewan laut yang menjadi kebutuhan bagi manusia, seperti ikan-ikan, kepiting, udang dan masih banyak hasil-hasil laut lain (menjadi sumber makanan dan mata pencaharian). Selain sebagai sumber makanan dan mata pencaharian, hasil-hasil laut ini dapat menjadi komoditi eksport sehingga menambah devisa negara.
      - Melindungi pantai dari pengikisan oleh air laut (abrasi), menahan gelombang laut agar tidak merusak ekosistem pantai (sama fungsinya dengan hutan bakau dan padang lamun),
      - Dari segi keindahannya, menjadi obyek wisata bahari, sehingga dapat menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat sekitar dan juga devisa negara.
      - Untuk bidang pendidikan, sebagai obyek penelitian.

      Indonesia dikelilingi oleh laut, termasuk juga Sulawesi Selatan. Bukankah nenek moyang kita pelaut ulung yang terkenal dengan Phinisi-nya? Indonesia memiliki terumbu karang terluas di seluruh dunia yaitu 1/8 dari terumbu karang dunia. Dari terumbu karang Indonesia yang kurang lebih 60.000 km persegi luasnya (Wikipedia) dengan lebih dari 354 jenis karang, SAYANGNYA, tidak sampai 10% dalam kondisi baik.

      Walaupun sebenarnya karang kelihatan sangat kokoh, namun ia sangatlah peka, sensitif, rapuh dan mudah hancur oleh perubahan lingkungan di sekitarnya, misalnya oleh sinar ultra violet, perubahan suhu yang sangat drastis dalam waktu singkat akibat pemanasan global. Kondisi lingkungan yang buruk akan menyebabkan terumbu karang menjadi stress dan terserang penyakit white syndrome (berubah menjadi putih, dan kemudian akan mati). Belum lagi tindakan manusia yang sengaja melakukan pengrusakan, pengeboman oleh nelayan untuk mendapatkan ikan/hasil laut, dan polusi/pencemaran air laut baik dari limbah rumah tangga, sampai pada limbah Rumah Sakit dan industri. Air laut yang tercemar dan keruh, juga menyebabkan sinar matahari yang dibutuhkan untuk fotosintesis terhalang untuk menembus air laut. Semua itu makin memperparah kondisi terumbu karang, khususnya di Indonesia, dan di seluruh dunia.
      Apabila terumbu karang ini rusak, maka ekosistem laut akan labil, lebih 3000 species makhluk hidup yang terdapat dalam habitat terumbu karang (khusus untuk di Asia Tenggara saja) juga ikut terancam. Padahal, terumbu karang butuh waktu berjuta tahun untuk tumbuh menjadi utuh dan indah.

      Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi terumbu karang, yaitu menetapkan kawasan konservasi laut, pengelolaan wilayah pesisir dengan baik, tidak melakukan pengrusakan dan pengeboman di laut (terutama bagi nelayan), pembuangan dan pengolahan limbah rumah tangga dan industri dengan baik. Semua itu akan membantu menyelamatkan terumbu karang.

      Merupakan kabar gembira, karena sebuah perusahaan baja Jepang menciptakan blok-blok untuk pengembangbiakan terumbu karang menggunakan residu produksi baja, uji coba telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa blok-blok baru ini meningkatkan 2x lipat proses pengakaran terumbu karang dibandingkan bila menggunakan kerangka konvensional. Semoga teknologi ini akan segera dapat dikembangkan dan dapat juga direalisasikan di Indonesia.

      "Mari kita dukung kampanye penyelamatan terumbu karang. Menyelamatkan terumbu karang berarti menyelamatkan ekosistem laut".

      Wednesday, September 24, 2008

      Lingkungan: Pemanasan Global

      Pemanasan global (Global Warming), efek gas rumah kaca merupakan fenomena alam yang terjadi seiring perjalanan waktu.

      Ada apa dengan pemanasan global? Mari kita simak sedikit artikel saya.

      Memang dalam beberapa tahun terakhir ini, pemanasan global telah terasa (mungkin) hampir di seluruh dunia, termasuk di tempat tinggal saya, di Kota Makassar, terutama dapat dirasakan pada musim kemarau, udara sangat panas, bahkan di kamar saya, kipas angin sepertinya tak begitu terasa. Meskipun tidak begitu parah seperti yang terjadi di luar sana, yang jika musim kemarau datang, akan terasa sangat panas, dan jika musim hujan tiba akan terjadi banjir yang menelan korban jiwa. Lebih besar lagi karena daerah gurun makin meluas, sementara es terus mencair di kutub, wilayah daratan makin tenggelam.

      Pemanasan global tak bisa dihentikan. Saya kira itu sudah menjadi hukum alam. Tanpa industri besar pun pemanasan global akan tetap terjadi. Tapi, aktifitas manusia lah yang mempercepat dan memperparah kondisi itu. Produksi emisi gas rumah kaca akan terus meningkat dengan pesat jika semua negara khususnya negara maju tidak mengurangi produksi emisi gas rumah kaca mereka.
      Masalahnya, lebih banyak orang-orang yang memikirkan diri sendiri ketimbang memikirkan orang lain dan lingkungannya. Menurut beberapa negara maju, mengurangi produksi emisi gas rumah kaca itu berarti mengurangi produksi / hasil industri mereka, sementara biaya operasional semakin naik, disamping itu, berkurangnya produksi berarti berkurangnya pendapatan negara.

      Dewasa ini, beberapa negara industri maju berusaha meningkatkan produksinya dengan menggunakan teknologi canggih yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang tinggi tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan serta masa depan bumi kita, sehingga kini kita sudah merasakan akibatnya. Lapisan ozon makin menipis, suhu udara makin meningkat, banjir di musim hujan, kekeringan, kebakaran hutan, meluasnya gurun, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan air laut sehingga wilayah daratan makin sempit. Semua itu merupakan dampak dari pemanasan global.
      Walaupun berbagai pihak meneriakkan agar dilakukan pengurangan produksi emisi gas rumah kaca, mulai dari Protokol Kyoto, maupun pembicaraan-pembicaraan internasional mengenai perubahan iklim dan pemanasan global, tetap saja ada negara maju yang enggan untuk memangkas emisi mereka.

      Upaya-upaya untuk mengatasi makin cepatnya laju pemanasan global, harus dimulai dari individu / diri kita masing-masing. Saya rasa, hal kecil seperti menghemat energi listrik, menghemat bensin seperti jalan kaki kalau jarak tujuan tidak terlalu jauh atau mengganti pemakaian kendaraan bermotor dengan sepeda, tidak menggunakan parfum yang mengandung gas Freon, menanam pohon di samping rumah, semua itu merupakan hal kecil yang jika setiap individu, rumah tangga hingga semua orang mau melakukannya, maka makin meningkatnya pemanasan global dapat kita atasi. Karena kesadaran dan kepedulian berawal dari diri pribadi kita masing-masing.

      Dengan adanya artikel singkat ini, semoga kita lebih peduli terhadap lingkungan dan masa depan bumi kita ini.

      Wednesday, September 17, 2008

      Kelebihan dan Kekurangan Google Chrome

      Tanggal 9 September lalu, saya menerima sms dari teman yang isinya "Firefox sudah mulai ketinggalan, kini Google telah meluncurkan Chrome yang kabarnya lebih hebat lagi. Bagaimana komentarnya?"

      Maaf ya, baru sempat memberikan review terhadap produk baru Google Chrome ini. Disamping ada beberapa artikel terdahulu yang lebih urgent, yaitu mengenai Ramadhan dan Kebebasan, yang sebentar lagi meninggalkan kita.

      Setelah sukses dengan search engine terbesarnya, kemudian free Gmail yang berkapasitas Giga, Google telah meluncurkan produk baru yang bikin netter banyak penasaran. Browser yang dinamakan Chrome, yang beberapa orang meramalkan akan menggeser web browser lainnya, termasuk Firefox yang pernah menjadi partnernya selama beberapa tahun. Baru-baru Firefox mengupgrade versinya, tiba-tiba ada sms yang bikin saya jadi penasaran, diluncurkannya browser baru yang katanya lebih hebat?


      Google Chrome mulai diliris 2 September kemarin, review tentang browser ini telah banyak diposting, tapi demi tidak mengecewakan pengunjung, berikut saya sebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan Google Chrome sejauh ini, sejak 2 pekan diliris.

      Kelebihan Google Chrome:
      1. Kemampuan browsing yang cepat (ada yang mengatakan lebih cepat dari Windows Explorer). Meskipun bagi saya sebagai pengguna warnet, tidak berbeda dengan kecepatan Firefox, bahkan bisa bersaing.
      2. Otomatis membookmark semua situs yang pernah dibuka selain histori, halaman yang sering dikunjungi, dll. Sehingga bagi orang tua yang punya akses internet di rumah dapat dengan mudah memantau anak-anaknya, ini tentu bermanfaat. Beda dengan saya yang selalu menggunakan warnet, dan tidak ingin jejak saya diketahui orang lain, itu rasanya tidak nyaman buat saya.
      3. Browser addressnya yang sekaligus berfungsi sebagai search engine, tentu ini merupakan fitur yang praktis dan istimewa.

      Disamping kelebihan di atas, ada lagi beberapa fitur Google Chrome, yakni:
      - Mendukung flash dan java (terintegrasi)
      - Penggunaan memori tab yang terpisah.
      - Mendukung Bahasa Indonesia.
      - Auto-complete address input (Omnibar).

      Itu saja kelebihan Google Chrome menurut saya, kalau masih kurang silahkan dilengkapi.

      Kekurangan Google Chrome:
      1. Masih versi Beta.
      2. Masih banyak security holenya (maklum, versi Beta), sehingga tidak disarankan untuk digunakan bertransaksi keuangan. Meskipun Google sendiri mengklaim bahwa Chrome ini akan mencegah penyebaran virus dan serangan lain, termasuk pencurian data diri.
      2. Penggunaannya masih terbatas pada Windows XP dan Vista.
      3. Makin banyak tab dibuka, maka akan membutuhkan lebih banyak memori untuk browsing.

      Itu saja sedikit review tentang Google Chrome menurut saya, kalau ada yang kurang atau keliru, silahkan dikoreksi.

      Yang jelas, saya masih belum bisa meninggalkan Firefox, yang dapat menampilkan blog saya ini secara utuh dan lengkap. Justru saya perlahan-lahan say Good Bye buat IE, meskipun sebenarnya semua web browser menjadi pelajaran bagi para blogger maupun webmaster. Bagaimana agar Blog atau Web anda bisa tampil sempurna di semua web browser.

      Jadi, teman-teman, silahkan coba sendiri Google Chrome, selanjutnya, anda akan menentukan mau pilih yang mana.

      Thursday, September 11, 2008

      Ramadhan dan Kebebasan

      Sedianya artikel ini saya posting sejak beberapa hari yang lalu, tapi karena ada beberapa tema yang lebih urgent maka artikel ini baru diluncurkan :).

      Bulan Ramadhan telah tiba. Jauh hari sebelum memasuki bulan puasa ini, sebagian besar kaum Muslimin menyambutnya dengan penuh kegembiraan (jangan salah paham. Bukan dengan acara kumpul-kumpul, rekreasi, atau pesta petasan dan kembang api).


      Namun, sebagian dari (yang ngaku) umat Islam itu sendiri merasakan ketidakbebasan (mungkin juga penderitaan lahir batin). (Keluhan: Pak Ustadz, gimana nih saya ini kurus masa' sih disuruh puasa lagi. Saya ini masih terlalu muda, atau masa' kita ini sudah miskin disuruh lagi puasa, dsb), berbagai macam alasan sebagian orang yang merasa kebebasannya ditelanjangi (DILARANG: buka warung makan siang hari, buka THM=tempat hiburan malam, merokok di tempat umum, berbuat kotor= bicara melihat mendengar yang kotor-kotor, dsb).

      Hussst....! Dilarang melarang.
      Menurut saya, baiknya kita saling menghormati saja (hormat senjata......Grak!). Maksudnya, kita tau diri masing-masinglah. Puasa itu memang hukumnya wajib bagi setiap Muslim (tapi tidak ada unsur narsisme di dalamnya), anda tidak mampu berpuasa (tidak memenuhi syarat wajib puasa), silahkan anda makan dan minum.
      Anda yang non Muslim, silahkan buka warung, lagian yang mau makan kan pasti bukan orang berpuasa :).
      Nah, bagaimana nih saya ini Muslim tapi mata pencaharian saya cuma dari buka warung. Ya, buka warung aja. Asal tau aja, mas di samping rumah yang juga jualan bakso tapi masih tetap bernafas kok (meskipun jatah waktu buat jualan baksonya dipangkas).
      Asal tau aja, memberi makan/berbuka bagi orang berpuasa sama pahalanya dengang orang yang puasa itu. => analisa saya, memberi makan orang Muslim yang tidak berpuasa tanpa uzur, apa bedanya kalau saya katakan sama berdosanya.
      Terus, bagaimana dengan tempat hiburan malam yang dikelola oleh non Muslim (yang Muslim juga ada)? Tunggu dulu, Tempat Hiburan Malam yang bagaimana dulu? Tempat karaokean (karaoke beneran?) => wah, saya tidak terlalu tahu jenis-jenis THM sih. Tapi saya pikir, tempat karaokean dan tukang pijit (mijit jempol), tempat minum-minum (kopi, teh, susu = yang disiram air) saya kira tidak ada masalah, asalkan bukan tempat maksiat yang berkedok tempat-tempat itu tadi. Soalnya, kemaksiatan itu hanya membawa malapetaka dan bencana, tak perduli bulan puasa atau bukan.
      Tapi, katanya (di Makassar ini) tempat maksiat itu telah menjadi "WC UMUM". Coba aja tanya tukang becak, "dimana WC Umum?"

      Bagi saya, mari kita saling menjaga. Yang penting anda tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat batal puasa orang lain dan anda tidak melakukan hal-hal yang dapat menurunkan malapetaka/azab Allah yang menyebabkan orang lain terkena imbasnya. Karena ingat! Tuhan punya 4 bala tentara yang tidak kenal siapa siapa kawan siapa lawan, siapa orang baik siapa orang berdosa. Mereka, bala tentara Tuhan:
      Angkatan Darat: mulai dari tanah longsor hingga gempa bumi yang tak tahan lapar.
      Angkatan Laut: mulai dari yang paling rendah pangkatnya yaitu banjir, bah, bandang, sampai gelombang tsunami.
      Angkatan Udara: mulai dari laskar yang paling kecil, yaitu angin tornado, sampai pada angin topan.
      Pasukan Khusus: api, yang menjadi teman di kala ia masih kecil, tapi menjadi musuh jika ia menjadi besar.

      PESAN saya: Mari kita mencari nafkah/rezeki yang halal lagi berkah. Bukan harta yang banyak namun tidak berkah alias habis di RS atau habis tak berguna).

      Thursday, June 26, 2008

      Pedagang K5 Berhati Mulia

      Tadi malam, habis shalat Maghrib, saya bersama istri dan anak saya Rahima pergi ke MTC Karebosi. Ke sana naik angkot, dalam perjalanan Rahima mabuk dan muntah-muntah. Sayang sekali kami lupa membawa sarung kecil dan kantong plastik, hanya selembar sapu tangan, sehingga muntahan tersebut mengotori mobil angkot.
      Sesampai di MTC, kami turun dan langsung menuju ke salah satu pedagang kaki lima yang ada di depan Bank Mandiri karena sapu tangan yang kami bawa penuh dengan muntah.
      Saya menghampiri seorang tua dan bertanya, "saya mau beli kantong plastiknya Rp.500, pak".
      Pak tua: "kantong plastik apa Pak?Tidak ada".
      "itu Pak!" sambil saya tunjuk ke arah kantong plastik yang digantung.
      "Oh itu tak dijual Pak" katanya.
      "Biar, saya beli saja Pak, berapa aja dikasih" kataku.
      "Tak usah dibeli Pak, ambil saja kalau memang dibutuhkan" sambil mencabut kantong plastik "berapa kita butuh Pak, dua atau tiga?" tanyanya.
      "Berapa-berapa Pak, saya beli saja" kataku lagi.
      "Tak usah Pak, ini memang untuk dipakai, ambil saja"
      "Tapi ini dibeli juga kan?"
      "Ambil saja Pak, tak usah dibayar"
      "Kalau begitu terima kasih banyak Pak"

      Tak kusangka di sentral dan di zaman seperti sekarang ini, masih ada pedagang kaki lima sebaik itu. Selama saya tinggal di Makassar ini, barusan saya menemukan pedagang kaki lima sebaik itu, apalagi di sentral. Yang banyak, justru penjual yang menjual barang-barang jauh di atas harga sebenarnya. Dulu, jangan berani makan di sentral tanpa bertanya terlebih dahulu, berapa harganya, karena kalau tidak, anda bisa ditagih pembayaran berlipat-lipat. Saat sekarang ini banyak pedagang menjual barang dagangannya yang keuntungannya melebihi 30%, apalagi kalau calon pembeli bukan langganan atau kelihatan banyak uang dan tak tahu menawar, bisa-bisa jadi korban.
      Zaman sudah berubah, Ketidakjujuran dalam menjual, menimbang dan sebagainya, telah menjadi kebiasaan buruk yang memperpuruk suatu negeri. Belum lagi makin sulitnya mencukupi kebutuhan hidup, sehingga manusia telah menghalalkan segala macam cara, bagi mereka yang punya jiwa dagang, apa saja dijual asal bisa dijadikan uang. Apalagi di kota, sedangkan kotoran hewan bisa dijual dan laku. Pokoknya semua bisa jadi uang, termasuk menjual harga diri alias melacur, dan bisnis atau perdagangan perempuan menjadi bisnis yang trend dan bergengsi yang bisa mengalirkan uang dengan begitu cepat, namun cepat pula terkubur karena tanah longsor atau gempa bumi, terendam atau hanyut oleh banjir bandang, atau dilahap api, atau mungkin terbang bersama tornado atau topan atau siklon.

      Wah, terlalu jauh saya ngelantur. Doaku, semoga sang Bapak tua itu memperoleh rejeki yang melimpah dan diberkahi.....

      Wednesday, May 28, 2008

      KEGAGALAN dan KESUKSESAN

      Kegagalan merupakan hal yang paling tidak menyenangkan bagi setiap yang mengalaminya, dan terkadang membuat orang frustasi dan putus asa karenanya. Dalam hidup ini akan selalu ada kegagalan, namun Tuhan menciptakan kegagalan dan kesuksesan itu dua sisi yang berpasangan seperti halnya sisi uang koin. Kegagalan atau kesuksesan dalam hidup harus dipilah berdasarkan segi mana dalam hidup itu mengalami kegagalan atau kesuksesan, karena saya tidak dapat mengatakan bahwa saya sukses dalam pernikahan, misalnya saya, tanpa saya sangka mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan saya, tanpa harus mencari, dan mengeluarkan uang yang begitu banyak, dilain pihak saya gagal menembus dunia kerja, karena berkali-kali mendaftar namun tidak diterima. Dalam kesuksesan menempuh rumah tangga, saya tidak dapat mengatakan bahwa itu saya dapatkan setelah mengalami berbagai kegagalan di dunia kerja. Antara rumah tangga dan pekerjaan itu tak dapat dimasukkan dalam satu segi kehidupan saja,karena antara pekerjaan dan rumah tangga itu prosesnya tidak sama. Masing-masing punya proses, dan hasilnya satu gagal satu berhasil.

      Yang saya anggap kegagalan dalam hidup saya saat ini, bukanlah kegagalan ketika saya mendaftar PNS tak pernah diterima dan mendaftar di perusahaan tak pernah tembus. Tapi kegagalan saya saat ini yaitu karena saya terlalu banyak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang untuk sukses, karena takut gagal atau tidak diterima bekerja. Contoh kecil itu ketika sebuah koran harian lokal mencari tenaga teknisi, saya begitu menyesal karena waktu saya menelpon ke sana saya disuruh datang untuk tes tapi tidak datang karena takut tidak ada yang saya tahu, sementara sekost saya waktu itu yang baru tamat SMA, memberanikan diri datang, dan ternyata hanya dia yang datang untuk tes dan tesnya pun hanya disuruh memindahkan pesawat telepon dari ruang satu ke ruang sebelah. Karena keberanian dan mempergunakan setiap kesempatan yang ada, diapun sukses mendapatkan pekerjaan.

      Kalau saya mengalami kegagalan, saya biasa-biasa saja, karena saya menganggap bahwa kegagalan itu memang satu sisi kehidupan yang harus saya lalui.

      Yang membuat saya merasa sukses ketika tuntutan hidup telah tercapai, misalnya saja, ketika saya telah menempuh hidup baru, itu bagi saya merupakan suatu kesuksesan, karena saya telah memenuhi tuntutan hidup yaitu menikah.

      Kesuksesan lahir dari dalam diri kita sendiri, meskipun terkadang ada faktor eksternal yang membuat kita sukses, tapi semua itu harus didorong oleh diri kita sendiri. Dan tentunya yang paling menentukan kesuksesan kita hanyalah TUHAN.