Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Gerindra, Hj Deniary R Alwi Hamu makin optimis menuju kursi Senayan. Deni--sapaan akrab Deniary--terus melakukan sosialisasi di daerah pemilihannya (dapil) Sulsel I meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
Dalam beberapa kali sosialisasi di Gowa, Takalar, dan Selayar, sambutan masyarakat terhadap anak pengusaha kondang HM Alwi Hamu ini sangat baik. Bahkan, masyarakat mengaku berharap banyak agar alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini terpilih dan duduk di DPR RI.
"Alhamdulillah masyarakat sangat menyambut baik. Dalam beberapa kali pertemuan, saya menyampaikan bahwa program-program yang akan saya lakukan, bukan hanya sekadar janji politik. Tapi program ini saya akan tetap jalankan," jelas Deni.
Beberapa program yang akan ia jalankan adalah pendampingan bagi ibu-ibu rumah tangga serta pemberdayaan keluarga tidak mampu. Tujuannya, kata dia, untuk mengangkat mereka dari hidup yang tidak berkecukupan menjadi keluarga yang mapan.
"Memang butuh waktu yang lama. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Yang penting masyarakat punya keinginan untuk merubah nasibnya," kata Deni.
Pengusaha wanita yang menjadi komisaris dan direktur di sejumlah perusahaan di Indonesia ini mengatakan, saat ini ia fokus dalam hal pemberdayaan perempuan dan keluarga miskin. Ia berharap, kehadirannya, mampu memberdayakan perempuan dan menurunkan angka kemiskinan di suatu daerah.
Selain peduli terhadap pemberdayaan perempuan dan kemiskinan, Deni juga sangat memerhatikan nasib para nelayan yang banyak tersebar di Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar. Menurutnya, potensi kelautan di daerah tersebut sangat besar tapi belum dioptimalkan dengan baik. Hal ini tercermin pada alokasi anggaran APBN 2013 yang hanya menganggarkan pembiayaan sektor kelautan dan pemberdayaan masyarakat pesisir sebesar Rp 6,3 triliun. Alokasi ini, menurutnya, tidak mencerminkan perimbangan yang optimal mengingat kurang lebih 60% rakyat Indonesia tinggal di pesisir laut.
"Sulawesi Selatan sebagai daerah yang memiliki latar belakang kebudayaan bahari yang kuat, saat ini masih membutuhkan percepatan – percepatan dalam konteks pengembangan ekonomi masyarakat pesisir. Data dari BPS sendiri menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya kelautan di Sulawesi Selatan baru mencapai 30%, hal ini disebabkan karenanya masih kurangnya infrastruktur yang diperlukan guna menopang kegiatan industri kelautan tersebut," katanya.
Caleg DPR RI Partai Gerindra, Hj Deniary R Alwi Hamu |
Untuk itu, jika terpilih sebagai anggota DPR RI, ia akan fokus bekerja memperjuangkan anggaran untuk pembenahan infrastruktur yang mendukung perkembangan.