Minyak Gosok cap Tawon Asli

Minyak Gosok Cap Tawon adalah produk obat-obatan yang wajib dimiliki oleh keluarga. Minyak Gosok cap Tawon diproduksi oleh PT. Tawon Jaya Makassar sejak tahun 1912 di Makassar.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, January 08, 2011

Gaya Bercinta Untuk Mendapatkan Anak Perempuan

Anak merupakan karunia Tuhan, dan bukan atas kemauan kita agar menjadi laki-laki atau perempuan. Meskipun begitu, manusia tetap bisa berdoa dan berusaha.

Jika anda sudah berdoa, silahkan membaca artikel berikut ini:
Bagi wanita yang berencana hamil dan mendambakan bayi perempuan, dianjurkan diet 'hijau' dan nasi. Studi terbaru menemukan, wanita yang makan sayur, buah, dan nasi lebih cenderung memiliki anak perempuan.

Dalam penelitiannya, ilmuwan Belanda meminta 32 wanita yang memiliki anak laki-laki untuk mencoba diet tinggi kalsium dan magnesium. Para wanita diminta mengasup makanan seperti salad dengan keju susu kambing, sayuran yang direbus dan kue-kue beras. Mereka dibatasi dalam menyantap makanan kaya kalium seperti kentang dan pisang. Kalium dipercaya memperbanyak peluang terjadinya anak laki-laki.

Seperti dimuat dalam Telegraph,
para wanita juga diminta untuk melakukan hubungan seksual pada waktu tertentu dalam siklus ovulasi. Hasilnya, dalam studi selama lima tahun, 26 orang wanita melahirkan anak perempuan. Hanya enam yang melahirkan anak laki-laki. Para peneliti percaya bahwa diet wanita sebelum kehamilan adalah faktor terkuat menentukan jenis kelamin anak, hingga 80 persen.

Hasil penelitian sesuai dengan nasihat lama yang menyarankan asupan makanan tertentu seperti bayam, kacang-kacangan dan brokoli agar memiliki anak perempuan. Diperkirakan, kadar mineral dalam darah mempengaruhi sel telur sehingga lebih mudah menerima kromosom perempuaan dari pria.

Mudah-mugahan artikel ini bermanfaat.

Sumber: Vivanews.com.

Saturday, November 27, 2010

Bahaya Yang Terkandung Pada Botol Susu


Uni Eropa (UE) melarang penjualan botol minum untuk bayi yang mengandung Bisphenol-A (BPA), Kamis 25 November 2010. Soalnya, bahan kimia itu bisa berbahaya bagi kesehatan anak-anak.

Menurut laman Montreal Gazette, keputusan dari Komisi Eropa itu akan berlaku tahun depan.

Keputusan dari lembaga eksekutif UE ini tidak perlu disetujui oleh Parlemen Eropa karena mereka Juni 2010 lalu sudah menyatakan bahaya kandungan BPA bagi kesehatan anak-anak.

Pelarangan itu merupakan hasil dari diskusi berbulan-bulan antara Komisi Eropa, Badan Keselamatan Pangan Eropa (EFSA), negara anggota UE, dan kalangan industri.

Sebelumnya,
Kanada menjadi negara pertama di dunia yang Oktober lalu menggolongkan BPA sebagai bahan beracun, kendati mendapat tentangan dari pelaku industri.

Di Eropa, baru dua negara yang secara sepihak melarang peredaran botol minum bayi yang memiliki kandungan berbahaya. Mereka adalah Prancis dan Denmark. Bahkan Denmark kini berupaya melarang penjualan semua makanan yang memiliki kandungan kimia itu untuk konsumsi anak-anak berusia maksimal tiga tahun.

Menurut kalangan pakar, kandungan BPA sebenar aman digunakan dalam kadar yang sangat kecil. Namun klaim itu masih perlu pengujian lebih lanjut.

Sumber: Vivanews.com

Saturday, November 20, 2010

Makna Idul Adha: Ujian, Pengorbanan, dan Cinta

Walaupun Idul Adha telah berlalu beberapa hari yang lalu, namun maknanya jangan sampai lekang dari hati. Mari kita simak kembali Makna hari raya Idul Adha oleh IRIB:
Matahari 10 Dzulhijjah telah terbit, Idul Qurban pun tiba. Kini dengan suka cita, hati para pecinta Allah menyambut kedatangan hari mulia itu. Seruan takbir dan tahmid berkumandang ke seluruh penjuru dunia. Rasulullah SAW bersabda, “Hiasilah hari rayamu dengan seruan takbir”.

Jiwa manusia punya kemampuan untuk ditarik sedemikian rupa hingga mencapai ufuk spiritual yang tinggi. Ibadah adalah sarana yang mampu meningkatkan kualitas jiwa. Ibadah mampu menyampaikan manusia meraih nilai-nilai spiritual yang tinggi serta membebaskannya dari dinding kehidupan yang sempit. Jiwa manusia dapat terbang mencapai langit spiritual. Orang-orang mukmin punya keyakinan yang dalam tentang hal ini bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan dan mereka akan dapat memanfaatkan segala kebaikan itu dengan melaksanakan ibadah. Oleh karenanya, manusia harus memahami dengan benar rahasia dan manfaat yang tersimpan dalam ibadah.

Seumur hidupnya manusia hanya diwajibkan melaksanakan haji sekali saja. Namun demikian, perjalanan ini punya peran penting dalam membangun dan meninggikan jiwa manusia. Kewajiban haji sungguh menakjubkan manusia yang memikirkannya. Karena disamping ibadah ini membutuhkan gerak dan latihan pikiran, ternyata juga menuntut kesehatan jasmani yang cukup. Di balik bayang-bayang ibadah haji manusia dapat mengenal lebih jauh akan filsafat penciptaan dan rahasia ibadah.

Di hari kesepuluh dari bulan Dzulhijjah, manasik haji memasuki tahapan paling penting dan menentukan. Masanya dimulai ketika seseorang mulai melakukan lempar jumrah dan kemudian berkurban. Bila hal ini dilakukannya, orang tersebut telah melaksanakan dengan sempurna manasik hajinya dan diberi gelar haji.

Para peziarah Ka'bah setelah wukuf di Arafah dan Masy'ar tiba di kota Mina. Di daerah Mina, para jemaah haji yang telah mengumpulkan batu-batu kerikil di malam Idul Adha melempar tiang yang menjadi simbol setan. Dengan perbuatan ini mereka sebenarnya telah mengikrarkan diri akan menjauhi segala bentuk setan yang berusaha mencegah manusia mencapai ketinggian. Melempar jumrah dilakukan beberapa kali mulai dari hari kesepuluh hingga kedua belas.

Setelah melaksanakan amal ini, para jemaah haji kembali berniat untuk melakukan kurban. Berkorban di hari Idul Adha sejatinya simbol pengorbanan di jalan Allah dan tanda kepasrahan di hadapan kehendak Allah. Di hari Idul Adha, manusia memahami hakikat ini dan sekalipun terjerat dalam kesulitan kehidupan sehari-hari, ia kini telah menghias dirinya dengan sifat dan kesempurnaan. Begitu indahnya bila manusia dapat menepis keinginan hati demi menyenangkan Sang Pencipta. Ini amal yang diteladankan oleh manusia-manusia besar seperti Ibrahim dan Ismail AS.

Nabi Ibrahim as setelah berusia lanjut akhirnya juga dikaruniai seorang anak yang diberi nama Ismail. Ketika Ismail memasuki usia remaja, Nabi Ibrahim as bermimpi mendapat perintah dari Allah untuk mengorbankan anaknya Ismail. Nabi Ibrahim memahami betul bahwa perintah ini harus dilaksanakan dan dengan demikian untuk kesekian kalinya ia diuji oleh Allah. Perintah ini ternyata terulang beberapa kali dalam mimpinya. Hal ini membuat muncul kegelisahan tersendiri dalam diri Nabi Ibrahim as. Hal ini dikarenakan ia sangat mencintai anaknya Ismail.

Betapa tidak, Nabi Ibrahim telah menanti sekian lama kelahiran anaknya. Namun setelah lahir, ia diperintah untuk mengorbankannya. Sebuah perintah yang benar-benar sulit. Namun Nabi Ibrahim harus menentukan sikapnya. Akhirnya ia menceritakan segalanya kepada anaknya Ismail. Setelah mendengar seluruh cerita dari ayahnya, Ismail dengan gagah berani malah meminta kepada ayahnya untuk pasrah dan melaksanakan perintah tersebut. Dalam Al-Quran surat As-Shaffat ayat 102 disebutkan, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Mendengar itu Nabi Ibrahim semakin mantap untuk melakukan perintah Allah.

Nabi Ibrahim dengan pancaran mata penuh makna dan malakuti berdiri tepat di hadapan Ismail yang tengah terbaring. Benar, Ismail terbaring pasrah menatap ayahnya. Nabi Ibrahim mulai meletakkan pisau yang tajam di atas leher anaknya. Saat ditekan ternyata pisau itu tidak mampu melukai leher Ismail. Hal ini dilakukan beberapa kali tapi tidak membuahkan hasil. Ibrahim terpana dan akhirnya menarik napas panjang. Karena ternyata iradah Allah menghendaki yang lain. Namun di saat itu sebenarnya ayah dan anak ini telah menjadi pemenang ujian besar.

Allah mengirimkan sebuah domba kepada Nabi Ibrahim as untuk dikorbankan sebagai pengganti Ismail. Dengan demikian,
Nabi Ibrahim dan Ismail telah berhasil mementaskan peran kepasrahan dan pengorbanan di hadapan kehendak
Allah dengan sangat indahnya. Demi memperingati kisah penuh teladan ini Allah mewajibkan setiap jemaah haji untuk berkorban di Mina demi kesempurnaan haji mereka. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail as sejatinya kisah terbangnya manusia melewat tahapan-tahapan kesempurnaan dan bebas dari kungkungan materi. Kejadian luar biasa ini mengajarkan manusia akan adanya kekuatan luar biasa kehendak manusia.

Saat ini para jemaah haji berada di atas bumi, tempat di mana telapak kaki sang hero dalam cerita ini pernah di letakkan di sana. Para jemaah haji harus berpikir siapa yang menjadi Ismail mereka dan faktor apa yang membuat mereka terhenti dalam kehidupan. Dengan pemikiran seperti ini setiap orang harus berusaha untuk membebaskan dirinya dari segala kebergantungan terhadap harta dan jabatan. Mana dari semua ini yang menjegal geraknya menuju kesempurnaan? Benar bahwa rantai yang mencegah manusia manusia meraih kesempurnaan sangat beragam.

Setiap orang dengan segala kendala yang dimilikinya harus berusaha menengadahkan wajahnya kepada Allah dan meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya. Namun perlu diketahui bahwa demi mencapai kesempurnaan setiap manusia harus waspada, menghitung amal perbuatannya dan mencari tahu kelemahannya. Rahasia kejayaan manusia besar sepanjang sejarah seperti Nabi Ibrahim dan Ismail kembali pada upaya mereka untuk mengosongkan hatinya dari selain Allah agar dapat sampai kepada-Nya dengan
hati yang suci.

Idul Adha sejatinya adalah hari besar untuk membersihkan hati. Hari besar ini mengingatkan satu hal bahwa kegembiraan hakiki ada pada saat manusia menjalankan perintah Allah dan menemukan dirinya dekat dengan-Nya. Dalam budaya Islam, hari raya punya makna khusus dan itu adalah kegembiraan setelah berhasil melaksanakan kewajiban dan meninggalkan keburukan.

Dalam budaya Islam, manusia diciptakan dengan serangkaian tanggung jawab. Oleh karenanya, setiap kali ia berusaha di jalan yang direlai Allah dan menjauhi segala keburukan, hari itu disebut hari raya. Dengan kata lain, ied atau hari raya itu bermakna manusia senantiasa berubah dan baru. Perubahan ini dapat dilakukan hanya di balik bayang-bayang hubungan kontinyu dengan Allah. Idul Adha juga menjadi hari raya saat para jemaah haji telah melalui sejumlah tahapan ibadah haji. Idul Adha menjadi
pengawas akan keberhasilan manusia dalam mengalahkan keinginan-keinginan dirinya.

Menghancurkan keinginan-keinginan dalam diri manusia dilakukan secara simbolis dengan melakukan korban. Allah dalam ayat ke-37 surat Haji mengingatkan, jangan membayangkan darah dan daging hewan-hewan ini akan sampai kepada Allah tapi yang mendapat perhatian Allah adalah ketakwaan kalian. Allah menginginkan kalian melewati tahapan-tahapan takwa agar mencapai puncak kesempurnaan dan lebih dekat kepada-Nya. Allah menginginkan agar daging hewan yang dikorbankan dibagi-bagikan kepada
orang-orang miskin dan yang membutuhkan. Sekaitan dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Allah menjadikan hari Idul Adha dan korban agar orang-orang miskin dapat mengenyangkan perutnya darinya."

Setelah berkorban dan melaksanakan shalat Idul Adha, para jemaah haji mulai berbondong-bondong menuju Mekah untuk melakukan tawaf. Ka'bah yang menjadi pusat perhatian bak magnet kembali menarik para pecinta Allah untuk mengelilinginya. Dalam kondisi yang demikian, hati mereka yang melakukan tawaf dipenuhi rasa cinta, semangat dan keimanan. Karena kehidupan mereka telah beralih menjadi satu hal yang baru. Mereka begitu gembira hadir di sebuah tempat suci dan melakukan ibadah haji.

Semoga bermanfaat bagi kita sekalian, dan selamat hari raya Idul Adha 1431 H semoga amal ibadah qurban kita diterima di sisi-Nya. Amin.

Monday, November 01, 2010

Sejarah Tsunami

Lagi-lagi bencana menimpa Indonesia. Gempa berkekuatan 7,2SR yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin 25 Oktober 2010, menimbulkan serangan gelombang maut, tsunami. Seluruh pemukiman yang berada di pantai barat gugusan kepulauan itu diterjang tsunami sehingga menewaskan lebih dari 400 orang.

Indonesia sudah tidak lagi asing dengan bencana seperti itu. Bencana yang paling dahsyat terjadi pada Desember 2004, tsunami besar menyambut tahun baru di Aceh yang menewaskan lebih dari 300 ribu orang. Lalu tiga bulan berikutnya terjadi di Nias. Setahun lagi, tepatnya 17 Juli 2006, tsunami juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.

Berikut ini daftar rekaman tsunami maha dahsyat menurut Laman media ilmiah Livescience.com yang pernah terjadi di muka bumi ini sejak 6.000 Sebelum Masehi atau 8.000 tahun silam:

6.000 SM

Gugusan salju besar di Sisilia longsor dan jatuh ke laut. Longsor yang terjadi pada 8 ribu tahun lalu ini memicu bencana tsunami tersebar di Laut Mediterrania. Tidak ada catatan sejarah bencana ini. Hanya para ilmuwan geologi memperkirakan tsunami dengan kecepatan 320 kilometer per jam ini mencapai ketinggian gedung 10 lantai.

1 November 1755

Setelah gempa yang menghancurkan Lisbon, Portugal, dan mengguncang sebagian besar Eropa. Orang-orang banyak yang berlindung di perahu. Namun, tsunami justru terjadi. Tak pelak bencana ini menewaskan lebih dari 60 ribu orang.

27 Agustus 1883

Letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda, memicu tsunami yang menenggelamkan pesisir Sumatera, Jawa bagian utara, dan Kepulauan Seribu. Kekuatan gelombang bisa menyeret karang seberat 600 ton ke pantai. 36 ribu orang meninggal sia-sia.

15 Juni 1896

Gelombang setinggi 30 meter muncul sesaat setelah terjadi gempa di Jepang. Seluruh pantai timur disapu tsunami itu. 27 ribu orang meninggal.

1 April 1946

Gempa besar di Alaska menimbulkan gelombang besar di Hawaii. Bencana yang sering disebut sebagai misteri "April Fools Tsunami" itu menewaskan 159 orang.

9 Juli 1958


Gempa berkekuatan 8,3 SR di Alaska menyebabkan gelombang besar hingga 576 meter di Teluk Lituya, Alaska. Ini merupakan tsunami terbesar yang tercatat di zaman modern.

Untung saja, tsunami terjadi di tempat terisolir, sehingga tidak menimbulkan banyak korban. Tsunami ini hanya menyebabkan dua nelayan meninggal dunia, karena kapalnya karam diterjang ombak.

22 Mei 1960

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat sebesar 8,6 SR di Chile. Gempa ini menciptakan tsunami yang menghantam Pantai Chile dalam waktu 15 menit. Gelombang tinggi terjadi hingga 25 meter. Tsunami ini menewaskan 1.500 orang di Chile dan Hawaii.

27 Maret 1964

Gempa Alaska "Good Friday" berkekuatan 8,4 SR, menimbulkan gelombang 67 meter di kawasan Valdez Inlet, Alaska. Gelombang dengan kecepatan 640 kilometer per jam ini menewaskan lebih dari 120 orang. Sepuluh orang di antaranya dari Crescent City, California, yang juga mendapat kiriman ombak setinggi 6,3 meter.

23 Agustus 1976

Tsunami di Filipina barat daya menewaskan 8 ribu orang. Gelombang besar ini juga dipicu gempa bumi di sekitar pantai.

17 Juli 1998

Gempa dengan kekuatan 7,1 SR menghasilkan tsunami di Papua Nugini. Gelombang besa dengan cepat membunuh 2.200 orang.

26 Desember 2004

Gempa maha dahsyat dengan kekuatan 9,3 SR mengguncang di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa paling besar sepanjang 40 tahun terakhir ini menimbulkan gelombang tinggi di Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Setidaknya 320 ribu orang dari delapan negara meninggal dunia. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.

28 Maret 2005

Tiga bulan kemudian tsunami juga terjadi di Sumatera. Gempa di lepas pantai Nias yang berkekuatan 8,7 SR itu memicu tsunami besar yang menewaskan 1.300 orang di Pulau Nias, Sumatera Barat.

sumber: Vivanews.com

Sunday, September 26, 2010

Pembakaran Kitab Suci Al-Quran 10 September 2010

11 September 2010, segelintir orang yang termakan hasutan seorang pendeta membakar lembar-lembar kitab suci terakhir yang diturunkan Allah SWT untuk umat manusia, yaitu al-Qur’an al-Karim. Tindakan brutal dan keji itu telah melukai hati satu setengah miliar umat Islam di dunia. Para pelaku perbuatan bodoh itu mengira bahwa dengan menistakan al-Qur’an mereka bisa memadamkan cahaya Ilahi yang terpancar dari kitab suci ini. Padahal, Allah telah menegaskan, dalam surah at-Taubah ayat 32, “Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, tetapi Allah hanya
berkehendak menyempurnakan cahayaNya meskipun kaum kafir tidak menginginkannya.”

Al-Qur’an adalah kitab samawi yang mengandung aturan dan bimbingan hidup paling sempurna bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan hakiki. Al-Qur’an adalah kitab yang memancarkan cahaya Ilahiyah yang menjadi petunjuk bagi manusia yang laksana bahtera mengarungi lautan di tengah gelombang besar dan arus yang deras. Ajaran yang dikandung Al-Qur’an membuat orang-orang pandai, bijak dan pemikir tertunduk hormat di hadapan kebesarannya. Daya tariknya membuat orang terbawa untuk berpikir dan
merenungkan kebenaran. Pengetahuan yang terpancar darinya menghilangkan dahaga para pendamba ilmu. Khazanah kekayaan ilmu, kisah-kisahnya yang mengagumkan dan petuah-petuah normatif dan insaninya yang mendalam yang dikemas dalam susunan kata-kata dan kalimat indah menyihir semua orang.

Para pakar bahasa mengatakan bahwa Allah telah menjadikan kitab suci ini sebagai mukjizat kesusasteraan karena ungkapan-ungkapannya yang sempurna dan indah.

Ajaran yang dikandung al-Qur’an sangat kokoh dengan argumentasi yang tak terbantahkan sehingga tak ada seorangpun yang bisa mendistorsi atau membuat kitab tandingan. Sejak dahulu kala umat manusia telah menyaksikan berbagai aturan pemikiran, ajaran atau ideologi yang mengklaim bisa menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia. Namun tak ada satupun dari segudang ideologi itu yang bertahan dan tetap kokoh sepanjang sejarah setelah terjamah oleh distorsi dan perubahan. Sebab, kesemua ideologi yang ditawarkan adalah buah tangan manusia yang tidak mengenal seluruh seluk
beluk kehidupan dan kepribadian manusia. Beda halnya dengan hukum dan ideologi yang dibawa oleh al-Qur’an, sebab kitab ini turun dari Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam semesta dan Maha mengetahui segala sesuatu. Kalam suci ini tak pernah lapuk, usang atau kehilangan relevansinya sepanjang sejarah.

Adalah jelas bahwa kecemerlangan kitab suci ini tidak akan pernah bisa redup dengan kebisingan dan tindakan bodoh musuh-musuh Islam. Yang terjadi bahkan sebaliknya. Tindakan bodoh yang melecehkan al-Qur’an akan semakin menambah ketertarikan kepada kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw ini. Allah Swt telah menjanjikan dalam surat al-Hijr ayat 9 dengan firmanNya; “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an dan Kami pasti akan menjaganya.”

Di ayat 41 dan 42 surat Fussilat,
Allah SWT berfirman yang artinya; "Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu
datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."

Sepanjang sejarah, Allah Swt telah mengutus 124 ribu duta-Nya yang biasa kita kenal dengan gelar nabi. Mereka diutus untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada umat manusia. Sebagian dari mereka dibekali kitab suci yang turun dari sisi Allah, diantaranya Shuhuf Ibrahim, Taurat Musa, Zabur Daud, Injil Isa dan terakhir al-Qur’an yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Kitab-kitab suci itu ibarat pelita yang menerangi jalan manusia kepada kebenaran dan kebahagiaan hakiki. Al-Qur’an sebagai kitab samawi terakhir mengandung petunjuk yang sempurna. Kitab ini telah dipersiapkan untuk menjadi kitab hidayah bagi umat manusia di seluruh dunia dan di
sepanjang sejarah.

Al-Qur’an al-Karim dalam banyak ayatnya menyinggung akan keberadaan kitab Taurat dan Injil yang dibawa oleh Nabi Musa dan Isa as. Menurut Al-Qur’an kedua kitab samawi yang terdahulu itu mengandung hidayah dan petunjuk bagi mereka yang menginginkan kebenaran. Al-Qur’an juga memerintahkan umat Islam untuk mengimani kitab-kitab suci yang turun dari Allah, serta tidak membedakan keimanan antara satu kitab samawi dengan kitab samawi lainnya. Sebab, kesemuanya turun dari sisi Allah dan dibawa
oleh para nabi yang diutus oleh Allah untuk membimbing dan memberi hidayah kepada umat manusia.

Ayat 136 surat al-Baqarah menyebutkan; Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami
tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Berdasarkan ajaran al-Qur’an tersebut, umat Islam tidak berhak membalas kesalahan atau kejahatan pemeluk agama lain terhadap orang-orang Muslim dengan cara menghina dan melecehkan yang disucikan oleh agama Yahudi dan Nasrani atau menistakan Taurat dan Injil.

Antara abad 11 dan 12 Masehi, para pemimpin Gereja menyulut perang besar yang mereka namakan Perang Salib untuk menguasai Beitul Maqdis atau Jerusalem. Dalam perang itu, mereka melakukan pembunuhan massal terhadap umat Islam. Abad ke-21, setelah terjadinya serangan teror 11 September 2001 yang menghancurkan Menara Kembar WTC, Presiden AS saat itu George W Bush dan kroninya menyebut dimulainya lagi era baru Perang Salib. Duniapun diancam. Di Dunia Barat, ada kelompok-kelompok ekstrim yang berambisi menyulut perang agama. Banyak hal telah mereka lakukan, dan pembakaran
Al-Qur’an 11 September 2010 yang lalu adalah tindakan mereka yang terbaru. Tindakan itu jelas tidak mewakili umat Kristiani yang bahkan mengecamnya. Semua itu mengungkap adanya skenario dari kubu ekstrim di Dunia Barat yang berusaha menyulut perang agama.

Sumber: IRIB