Meskipun semua dealer Telkomsel telah menandatangani kesepakatan tersebut, namun
Kemudahan dalam menjalankan usaha perdagangan pulsa dengan modal Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) sekalipun, siapa saja bisa membuka outlet penjualan pulsa. Kalau modal untuk menggunakan chip M-Kios dianggap cukup mahal, yaitu setiap minggu harus mengorder pulsa minimal Rp. 1 juta, maka ada pilihan lain, ada yang namanya sistem penjualan dengan SMS, dengan deposit minimal Rp. 500 ribu bahkan ada yang di bawahnya. Jika modal masih tidak mencukupi, ada yang namanya chip multi operator. 1 chip digunakan untuk menjual semua jenis voucher elektrik dengan modal minimal Rp. 100 ribu saja. Masih banyak lagi model penjualan pulsa yang menyebabkan menjamurnya pengusaha pulsa khususnya di kota Makassar.
Menjamurnya outlet penjualan pulsa menyebabkan sebagian pedagang pulsa mengambil strategi jitu agar pulsanya laris, salah satunya dengan menurunkan harga di bawah standar, sehingga pedagang lain dirugikan. Persaingan tidak sehat.
Saya, sebenarnya kalau mau melakukan hal seperti itu, saya bisa melakukan yang lebih gila lagi. He3x....
Tunggu tanggal mainnya, kalau persaingan yang tidak sehat makin menggila, apa boleh buat kalau kita harus bermain di air keruh. Toh, berdagang pulsa bukanlah pendapatan utama.