Yang saya anggap kegagalan dalam hidup saya saat ini, bukanlah kegagalan ketika saya mendaftar PNS tak pernah diterima dan mendaftar di perusahaan tak pernah tembus. Tapi kegagalan saya saat ini yaitu karena saya terlalu banyak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang untuk sukses, karena takut gagal atau tidak diterima bekerja. Contoh kecil itu ketika sebuah koran harian lokal mencari tenaga teknisi, saya begitu menyesal karena waktu saya menelpon ke sana saya disuruh datang untuk tes tapi tidak datang karena takut tidak ada yang saya tahu, sementara sekost saya waktu itu yang baru tamat SMA, memberanikan diri datang, dan ternyata hanya dia yang datang untuk tes dan tesnya pun hanya disuruh memindahkan pesawat telepon dari ruang satu ke ruang sebelah. Karena keberanian dan mempergunakan setiap kesempatan yang ada, diapun sukses mendapatkan pekerjaan.
Kalau saya mengalami kegagalan, saya biasa-biasa saja, karena saya menganggap bahwa kegagalan itu memang satu sisi kehidupan yang harus saya lalui.
Yang membuat saya merasa sukses ketika tuntutan hidup telah tercapai, misalnya saja, ketika saya telah menempuh hidup baru, itu bagi saya merupakan suatu kesuksesan, karena saya telah memenuhi tuntutan hidup yaitu menikah.
Kesuksesan lahir dari dalam diri kita sendiri, meskipun terkadang ada faktor eksternal yang membuat kita sukses, tapi semua itu harus didorong oleh diri kita sendiri. Dan tentunya yang paling menentukan kesuksesan kita hanyalah TUHAN.