Tuesday, June 24, 2008

Kode Voucher isi ulang pulsa tak dikenal.

Tanggal 22 Juni 2008 malam, seorang pelanggan saya membeli voucher isi ulang Rp. 10.000. Tak lama kemudian dia kembali katanya vouchernya tak bisa dipakai. Saya coba cek saldonya dan memasukkan ulang, ternyata memang tak bisa, kalau jawabannya bukan kode voucher tak dikenal, atau tidak terlaksana, atau belum selesai, maka koneksi langsung terputus.
Saya katakan, "Bu, besok pagi aja dicoba, kalau tidak bisa bawa aja kesini vouchernya".

Keesokan paginya Si Ibu pun datang. Saya coba lagi isi pulsanya, namun tetap tidak bisa. Kode voucher tidak berlaku. Akhirnya saya bawa ke Galeri di Jl. SR. Berhubung saya singgah dulu di warnet dan kantor pos sehingga baru tiba di Galeri jam setengah tiga siang.
Sampai di counter. Saya jelaskan duduk perkaranya. Setelah dicek, CS mengatakan bahwa voucher tersebut sudah digunakan sekitar jam satu siang tadi. Saya minta hasil print outnya, tapi katanya tidak bisa diprint out. Dia hanya mencatat nomor hp yang menggunakan kode voucher itu, yaitu 08xx96227689.

Sehubungan dengan kejadian yang saya alami, maka Buat teman-teman yang punya outlet pulsa, sebaiknya jika ada pelanggan yang membeli voucher fisik, dan membawanya pulang, jangan diterima lagi kalau dikembalikan, karena bisa jadi kode voucher tersebut telah dicatat atau dimasukkan ke nomor hp yang lain, sehingga belum sempat dilaporkan, vouchernya sudah dipakai.

Buat operator/vendor GSM, layani outlet dan konsumen anda sebaik-baiknya, apalagi outlet yang membantu menjual barang-barang anda, karena tanpa outlet yang membantu anda, maka tidak ada yang bisa dipakai untuk menggaji anda. Pikirkanlah outlet kecil, kami komplain sebenarnya untuk menutupi kerugian, yang sebenarnya sudah rugi karena biaya transport saja berapa, sementara keuntungan menjual pulsa/voucher palingan Rp. 1000, jadi kalau ada komplain yang tak bisa diatasi, ya rugilah. Misalnya saja, masa print out saja tidak bisa dilakukan, jadi kami tidak ada tanda bukti untuk menagih jika voucher tersebut telah digunakan. Selain kerugian fisik, hal tersebut bisa juga berdampak pada berkurangnya pelanggan, karena kita dianggap tidak profesional.

0 comments: