Friday, July 11, 2008

Sosialisasi Mitra Penjualan Telepon Rumah dan Speedy

Tanggal 10 Juli 2008, saya menghadiri sosialisasi mitra penjualan telepon rumah dan Speedy di Ruang Rapat Sales Fixed Phone Kandatel Makassar jam 10.00 WITA.
Memperhatikan bisnis wartel yang cenderung menurun, maka sebagai upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan pendapatan yaitu dengan membuka peluang bisnis baru yang berkaitan dengan telekomunikasi, maka PT. Telkom Kandatel Makassar menawarkan kepada para pengelola Wartel yang ada di Makassar untuk bekerja sama dalam penjualan telepon rumah dan Speedy.

Dalam acara sosialisasi tersebut, ada beberapa pengelola wartel yang datang, antara lain dari Daya, Antang, Ir. Sutami, termasuk saya yang mewakili Wartel UD. Al-Kahfi yang nantinya akan menjadi Agen Resmi Penjualan Telepon Rumah dan Speedy untuk wilayah Batua dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan mengenai beberapa poin kesepakatan, juga penjelasan singkat mengenai produk yang akan dipasarkan dan bagaimana teknisnya.

Dengan adanya penawaran ini, merupakan angin segar bagi pengelola wartel yang telah mengalami kemerosotan pendapatan seiring dengan kemajuan teknologi telekomunikasi terutama telepon genggam ditambah lagi dengan perang tarif antar operator seluler, sehingga biaya telepon seluler menjadi lebih murah dan terjangkau.
Tahun 2006 lalu, waktu saya mulai ikut mengelola wartel UD. Al-Kahfi, saya perhatikan, pada pertengahan 2006, jumlah tagihan wartel mencapai 2 jutaan rupiah, setahun kemudian tinggal 1 jutaan, dan kemarin saya bayar tinggal 600-an ribu rupiah. Betul-betul terpuruk sudah. Wartel tak dapat lagi dijadikan mata pencaharian pokok, apalagi kalau menanggung beberapa anggota keluarga yang masih sekolah.

Usai acara, kami bersalaman dan sepakat untuk mengadakan lagi pembicaran lebih lanjut dan menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Sebenarnya, saya rencana langsung pulang ke rumah, tapi karena tadi waktu saya baru datang di Telkom, saya melihat ada pengumuman Flexter Blogging 2008, maka sehabis makan siang dan shalat lohor, saya langsung ke warnet langganan saya. Sesampai di warnet, saya langsung membukan www.telkomflexi.com dan www.myflexiland.com kemudian mendaftar sebagai user. Namun, belum lagi selesai mendaftar, istri saya menelpon "Ayah dimana? Kenapa belum pulang?" Saya jawab "Saya masih di kantor pajak nih, ntar lagi, masih antrian".
Wah, saya jadi diburu waktu nih.
Usai mendaftar sebagai Gold Flexter, saya coba bikin postingan, tapi waduh, baru mau dipikir, belum lagi karena saya baru belajar ngeblog 2 bulan lalu. Habis ngeposting, lha kok postingan saya belum tampil di blog? Ternyata sub domainnya belum didaftar. Baru cari judul yang pas untuk blog, tiba-tiba hp berdering lagi, "Ayah, kapan pulang? Kita mau pergi jenguk adik nih" (kebetulan adik ipar saya baru masuk di pesantren). Wah, akhirnya blog saya terdaftar dan hanya judulnya saja: "Ketika Mulut Tak Mampu Lagi Berucap".
Betul-betul tak hanya dibungkam, tapi tangan pun terbelenggu.
Bagaimana ya jika orang mengunjungi blog saya tanpa postingan apa-apa? Soalnya kapan lagi ke warnet. Tertundalah ikut Flexter Blogging....

0 comments: