Monday, January 26, 2009

Pendidikan: Program Makan di Sekolah TK dan SD

Sebenarnya artikel ini sudah lama saya simpan. Artikel ini saya tulis terinspirasi dari programa Radio Jepang mengenai program makan di sekolah.
Saya tidak tahu dari mana sebenarnya ide mengenai program makan di sekolah ini muncul pertama kali. Apakah di Jepang atau dimana, karena di Indonesia, program makan di sekolah ini juga ada.
Pertama kali saya mengenal program makan di sekolah ketika saya duduk di bangku Sekolah Dasar, program itu sudah saya ketahui, cuma mungkin tujuan pemberian makan itu bagi setiap sekolah dan negara mungkin berbeda-beda. Waktu masih SD dulu, kami masing-masing bawa makanan dan makan makanan sendiri saya tidak tahu persis apa tujuannya. Apakah syukuran setelah terima buku raport, atau untuk apa. Soalnya, bagaimana kalau orang tua murid kurang mampu?

Tentu hal ini kurang memberatkan, karena guru juga dibawakan makanan. Program makan di sekolah waktu itu dilakukan pada saat penerimaan buku laporan (rapor). Program makan seperti ini sampai sekarang masih dilakukan. Membawa makanan sendiri, makan bersama tapi makanan sendiri-sendiri dan juga membawakan guru makanan.

Program makan di sekolah yang tujuannya agak berbeda seperti ketika saya masih SD pertama kali saya temukan ketika saya mengadakan Kuliah Kerja Nyata di sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan (Kabupaten Jeneponto). Program makan ini diberikan pada anak SD kelas VI, kelas khusus untuk anak-anak yang berprestasi dari berbagai sekolah. Program makan tersebut dibiayai oleh pemerintah, bukan dibebankan pada orang tua anak. Tapi saya kira program makan di sekolah seperti ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Program makan di sekolah memang banyak dilakukan, tapi biayanya ditanggung oleh orang tua murid, bukan pemerintah.
Tujuan program makan di sekolah sebenarnya sangat baik, yaitu memperkenalkan pada anak-anak akan pentingnya makanan berizi, bukan pada nilai kelezatan dan kemewahannya. Pentingnya makanan bergizi pada anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak mereka.

Dan, program makan di sekolah seperti ini juga masih saya temui sekarang. Kebetulan istri saya mengajar di Taman Kanak-Kanak. Setiap bulan ada program gizi untuk anak (dananya bukan dari pemerintah), dan sayapun kebagian jatahnya, karena setiap kali ada program gizi, selalu ada kelebihan makanan.

Semoga tulisan singkat ini dapat menjadi masukan bagi dunia pendidikan, terutama di lingkungan sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Program makan di sekolah sangat baik apabila tujuannya bukan sekedar untuk menikmati lezat dan mewahnya makanan....? Dan juga program seperti ini sebaiknya mendapat subsidi dari pemerintah, bukan dari orang tua murid.

0 comments: