Friday, November 07, 2008

Telkomsel: Seminar Entrepreneurs bersama Farhan

Salah satu program Simpatizone dengan Campus Community-nya, yaitu mengadakan seminar entrepreneurs. Mungkin teman-teman heran melihat foto di atas tidak layaknya situasi seminar, tapi seperti antrian pembagian zakat. Saya tidak sempat mengabadikan acara seminar itu karena saya cuma ikut antrian pengambilan kostum gratis dari penyelenggara acara ini. Soalnya saya masih dalam keadaan kurang fit saat itu. Jadi yang ikut seminar hanya adik ipar saya.

Seminar Entrepreneurs ini diadakan pada hari Selasa, 4 November 2008 di Baruga Andi Pangerang Pettarani UNHAS yang dihadiri oleh lebih 1000 orang peserta yang kebanyakan mahasiswa. Dalam seminar ini, yang hadir sebagai pemateri antara lain Farhan (artis, pengusaha, dan motivator), Adhi Arisman (Motivator, Presdir PT. Smart Mind Solution, Master Trainer Indonesia), dan pemilik Uniquesticker, Mawardi.

Meskipun saya tidak sempat mengikuti acara seminar itu, tapi jangan khawatir, karena ada kisi-kisi jawabannya, tinggal pelajari saja, besok akan bisa dikerja semua ujiannya. Oke.

Inilah konsep siswa usahawan to wirausahawan oleh Farhan.

Kenapa wira usaha? Karena peluang menjadi wirausaha:
- Pasar yang besar= kebutuhan tak terbatas.
- Kualitas pendidikan = KREATIFITAS.
- Media Convergences= MARKETING TOOLS.
- Income Multiplying= kemungkinan memperoleh pendapatan tak terbatas.
- Business Owner= merupakan milik sendiri.
- Leadership = kita adalah BOSS.

Resiko wira usaha:
- Penolakan market.
- Produk yang massal = me too.
- Kalau rugi tanggung sendiri.
- Tidak mapan.
- Trial dan error tiada henti,
- klien adalah raja.
- Butuh waktu inovasi hingga pemasaran.

Kenapa Siswa Usaha?
- sejak duduk di bangku kuliah merupakan saat yang paling tepat untuk memulai merintis suatu usaha.
- Resikonya tidak besar.
- Belum ada tanggungan hidup.
- Pilihan bidang usaha sangat luas.
- Modal tidak besar,
- Kompromi waktu kuliah,
- untuk Membangun jaringan lebih mudah dan luas.
- Tidak memerlukan transkrip dan CV.

Masalah siswa usaha.
Dari mana memulai?
- Identifikasi pasar: mulailah dari lingkungan terdekat.
- Komoditas atau jasa apa yang mereka butuhkan?
- Pilih satu jasa atau komoditas yang ditawarkan dan fokus.
- Pilih kantor virtual.
Dari mana modal?
- Tabungan.
- Jangan pinjam, tapi minta pada orang tua,
- Jangan cari pemodal sebelum terbukti bisnis yang ada jalankan bisa berkembang,
- Selalu minta down payment,
- Cash Base settlement,
- Tabung keuntungan, jangan langsung dibelanjakan.
- Pisahkan rekening pribadi dan usaha.
Dari mana supply?
- Carilah supply yang handal/reliable.
- Kenali supplier seperti mengenal market.
- Makin banyak supplier makin bagus.
Dari mana menentukan harga?
- Tentukan Biaya Dasar: Harga modal, Ongkos Pengolahan, Ongkos kemasan, Ongkos transportasi, ongkos administrasi.
- Tentukan keuntungan= BIAYA DASAR + (10% s.d 100%).
Bagaimana menghadapi persaingan?
- Fokus pada efisiensi biaya.
- Fokus pada quality service dan product.
- Inovasi tiada henti.
= ATM = amati, tiru, dan modifikasi.

Values.
- Mulai dari Demand, bukan modal.
- Fokus pada produk/jasa hingga kenal luar dalam.
- Kenali market dengan sangat dekat.
- Kenali supplier seperti mengenal market.
- Nikmati keuntungan di akhir periode, bukan di Awal.
- Sisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan.

Resiko.
- Jangan takut resiko.
- Minimalkan resiko= mulai dari modal minimal, berikan produk dan pelayanan terbaik bagi konsumen, catat semua transaksi dan cash flow, pisahkan rekening pribadi dengan usaha.
- Minimalkan resiko dahulu baru memaksimalkan keuntungan.

Itulah kisi-kisi materi bagaimana memulai usaha dari menjadi siswa usaha yang akhirnya menjadi wirausahawan dari Farhan.


Sekarang mari kita menengok materi yang dibawakan oleh Adhi Arisman, Menganggur itu rancangan hidup sejak di Bangku kuliah. Jika saya yang artikan, bahwa masa depan anda, adalah apa yang anda peroleh ketika masih dibangku kuliah, bagaimana skill anda, atau bagaimana prospek kerja sesuai dengan profesi pendidikan anda misalnya. Menurut Indo Pos, Jumat 20 April 2007 hal. 31 dalam artikel tenaga kerja bahwa pengangguran baru telah bertambah 2,5 juta orang sehingga total pengangguran di Indonesia mencapai 13,4 orang, dan di antaranya ada pengangguran terdidik sebanyak 4,5 juta orang dengan demikian 30% lowongan dalam dunia kerja tidak bisa terisi karena pelamar tidak bisa memenuhi kriteria pemberi kerja.
Mengapa kita perlu berwirausaha? Mari kita lihat kenyataan. Contoh kecil, 1500 karyawan perusahaan kayu di Kalteng diliburkan (83% karyawannya mengatakan terhentinya permintaan kayu lapis di pasar ekspor yang terkena dampak krisis finansial global).
Menurut Adhi Arisman, dalam dunia kerja, kita mengenal beberapa macam pekerjaan, antara lain:
- Karyawan, seperti OB, Driver, Satpam, Profesional Workers (supervisor, manajer, direktur, CEO, presdir), dll.
- Usaha Mandiri, seperti small business (percetakan, pedagang kaki lima, warung, bajaj, ojek, dll), profesional (dokter, MC, artis, pengacara, kontraktor, arsitek, desainer, motivator, trainer, dll).
- Lakon Bisnis (pemilik bisnis), seperti Big Business ( Mc. Donald, Kentucky, SPBU atau Pom Bensin, hotel bintang 5, airline, property, dll), middle Business ( Alfa, Indo mart, Primagama, LP3I, dll).
- Investor, misalnya deposito, saham, investasi barang dan jasa dan lain-lain.

Nah, sekarang bagaimana CARAnya mendapatkan peluang kerja?
- Coba merombak struktur berpikir anda sebagai job seeker.
- Anda harus kreatif merubah hambatan (ancaman) menjadi peluang sukses.
- Raksasa unggulan diri dibangkitkan.
- Antusias merealisasikan impian menjadi kenyataan.

Lalu, modal apa yang harus anda perlukan?
- Kalau anda hanya mengandalkan investasi pendidikan formal (SD s.d Sarjana) maka dapat dipastikan bahwa anda hanya akan menjadi MANUSIA PELENGKAP (Penonton atau bukan siapa-siapa).
- Saatnya anda menyadari perlunya memiliki modal utama kehidupan, yaitu LIFE SKILL.
- Tanpa LIFE SKILL, kita hanya akan menjadi komoditas (baca: kuli) bagi orang lain yang lebih cerdas pikirannya.

Itulah mungkin sedikit kisi-kisi penting dari materi seminar entrepreneurs yang dibawakan oleh Adhi Arisman, semoga menjadi SUKSES Paripurna:
- Sehat pikiran, hati, fisik.
- Umur panjang dan berkah.
- Kaya raya dan sejahtera.
- Senang dan Bahagia hidupnya.
- Etos kerja profesional.
- Surga Firdaus akhirnya.

Oya, teman-teman juga bisa menghubungi Bapak Adhi Arisman di adhi104@yahoo.com atau di rubrik dunia kerja www.eramuslim.com

0 comments: