Wednesday, May 28, 2008

KEGAGALAN dan KESUKSESAN

Kegagalan merupakan hal yang paling tidak menyenangkan bagi setiap yang mengalaminya, dan terkadang membuat orang frustasi dan putus asa karenanya. Dalam hidup ini akan selalu ada kegagalan, namun Tuhan menciptakan kegagalan dan kesuksesan itu dua sisi yang berpasangan seperti halnya sisi uang koin. Kegagalan atau kesuksesan dalam hidup harus dipilah berdasarkan segi mana dalam hidup itu mengalami kegagalan atau kesuksesan, karena saya tidak dapat mengatakan bahwa saya sukses dalam pernikahan, misalnya saya, tanpa saya sangka mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan saya, tanpa harus mencari, dan mengeluarkan uang yang begitu banyak, dilain pihak saya gagal menembus dunia kerja, karena berkali-kali mendaftar namun tidak diterima. Dalam kesuksesan menempuh rumah tangga, saya tidak dapat mengatakan bahwa itu saya dapatkan setelah mengalami berbagai kegagalan di dunia kerja. Antara rumah tangga dan pekerjaan itu tak dapat dimasukkan dalam satu segi kehidupan saja,karena antara pekerjaan dan rumah tangga itu prosesnya tidak sama. Masing-masing punya proses, dan hasilnya satu gagal satu berhasil.

Yang saya anggap kegagalan dalam hidup saya saat ini, bukanlah kegagalan ketika saya mendaftar PNS tak pernah diterima dan mendaftar di perusahaan tak pernah tembus. Tapi kegagalan saya saat ini yaitu karena saya terlalu banyak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang untuk sukses, karena takut gagal atau tidak diterima bekerja. Contoh kecil itu ketika sebuah koran harian lokal mencari tenaga teknisi, saya begitu menyesal karena waktu saya menelpon ke sana saya disuruh datang untuk tes tapi tidak datang karena takut tidak ada yang saya tahu, sementara sekost saya waktu itu yang baru tamat SMA, memberanikan diri datang, dan ternyata hanya dia yang datang untuk tes dan tesnya pun hanya disuruh memindahkan pesawat telepon dari ruang satu ke ruang sebelah. Karena keberanian dan mempergunakan setiap kesempatan yang ada, diapun sukses mendapatkan pekerjaan.

Kalau saya mengalami kegagalan, saya biasa-biasa saja, karena saya menganggap bahwa kegagalan itu memang satu sisi kehidupan yang harus saya lalui.

Yang membuat saya merasa sukses ketika tuntutan hidup telah tercapai, misalnya saja, ketika saya telah menempuh hidup baru, itu bagi saya merupakan suatu kesuksesan, karena saya telah memenuhi tuntutan hidup yaitu menikah.

Kesuksesan lahir dari dalam diri kita sendiri, meskipun terkadang ada faktor eksternal yang membuat kita sukses, tapi semua itu harus didorong oleh diri kita sendiri. Dan tentunya yang paling menentukan kesuksesan kita hanyalah TUHAN.

0 comments: