Wednesday, April 22, 2009

Peluang Bisnis Pulsa

Beberapa hari yang lalu, Asosiasi Pengusaha Pulsa mengadakan rapat membahas mengenai kondisi penjualan pulsa di tingkat outlet berada pada persaingan tidak sehat. Dalam rapat tersebut, semua dealer Telkomsel yang hadir menandatangani kesepakatan harga standar minimum yang diperbolehkan untuk penjualan pulsa elektrik kartu Simpati dan As, yang isinya mengimbau kepada semua outlet untuk mematuhi ketentuan tersebut dan tidak melanggar dengan memasang harga yang tidak wajar.
Meskipun semua dealer Telkomsel telah menandatangani kesepakatan tersebut, namun

saya lihat masih ada beberapa outlet yang memasang harga di bawah standar. Apabila tidak ada sanksi baik berupa teguran atau pencabutan hak berdagang pulsa bagi mereka yang tidak mematuhi ketentuan tersebut, maka saya yakin, kesepakatan tersebut hanya berlaku bagi sebelah pihak. Telkomsel, dalam hal ini, perlu turun tangan untuk mengontrol kondisi seperti itu.

Kemudahan dalam menjalankan usaha perdagangan pulsa dengan modal Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) sekalipun, siapa saja bisa membuka outlet penjualan pulsa. Kalau modal untuk menggunakan chip M-Kios dianggap cukup mahal, yaitu setiap minggu harus mengorder pulsa minimal Rp. 1 juta, maka ada pilihan lain, ada yang namanya sistem penjualan dengan SMS, dengan deposit minimal Rp. 500 ribu bahkan ada yang di bawahnya. Jika modal masih tidak mencukupi, ada yang namanya chip multi operator. 1 chip digunakan untuk menjual semua jenis voucher elektrik dengan modal minimal Rp. 100 ribu saja. Masih banyak lagi model penjualan pulsa yang menyebabkan menjamurnya pengusaha pulsa khususnya di kota Makassar.
Menjamurnya outlet penjualan pulsa menyebabkan sebagian pedagang pulsa mengambil strategi jitu agar pulsanya laris, salah satunya dengan menurunkan harga di bawah standar, sehingga pedagang lain dirugikan. Persaingan tidak sehat.
Saya, sebenarnya kalau mau melakukan hal seperti itu, saya bisa melakukan yang lebih gila lagi. He3x....

Tunggu tanggal mainnya, kalau persaingan yang tidak sehat makin menggila, apa boleh buat kalau kita harus bermain di air keruh. Toh, berdagang pulsa bukanlah pendapatan utama.

0 comments: