Sunday, January 06, 2013

Jaga Mulut dan Keikhlasan

Pengalaman unik berikut ini menjadi pelajaran bagi kita untuk senantiasa menjaga mulut dari ucapan takabur: H.M. Rachmadi mempunyai pengalaman unik ketika menunaikan ibadah haji. Salah satu teman satu rombongannya, sebut saja BT, menggangap sepele uang 1 riyal. Tak disangka, dari uang 1 riyal inilah jamaah tersebut mendapatkan satu pelajaran berharga. Kejadian berawal saat BT membeli sesuatu dan kurang 1 riyal. Namun saat ditagih BT tidak terima. ”Ah, 1 riyal saja cerewet,” ujar BT. Suatu hari, kami naik taksi ke Masjidil Haram. Ketika akan sholat, BT baru tersadar kalau dompetnya tertinggal di dalam taksi. Ia mencari-cari taksi tersebut tapi sudah tidak ada. Dirogoh seluruh kantong baju dan celana dengan harapan masih ada uang yang tersisa. Seketika tanggannya menyentuh sesuatu, saat ditarik keluar ternyata selembar uang kertas 1 riyal. BT teringat bahwa ia pernah meyepelekan uang 1 riyal, dan kini hanya 1 riyal itulah uang yang ada di kantongnya. Saat itu juga kami menyarankan BT untuk segera beristigfar dan Sholat Taubat agar Allah memberi jalan keluar yang terbaik. Lalu, kami pulang ke Maktab (penginapan) sambil menenangkan BT agar tetap sabar dan ikhlas menerima ujian ini. Keesokan hari, ada suatu kejadian yang mengejutkan kami. Seorang warga Nigeria mencari BT. Subhanallah, ternyata dia adalah supir taksi yang ditumpangi BT. Sudah seharian dia mencari BT karena di dompet tidak ada alamat lengkap Maktab kami. Yang ada hanya kartu nama jamaah haji asal Garut, Jawa Barat, Indonesia. (Terbayang betapa sulitnya menemukan alamat kami). Akhirnya, dompet yang hilang telah kembali, tidak kurang satu riyal-pun. Yang lebih mengharukan Brother Nigeria tidak mau di beri imbalan. Ia mengatakan bahwa sudah menjadi kewajibannya untuk membantu sesama muslim. Dikutip dari Albarokah.or.id

0 comments: